POSO, Kabar selebes – Kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Poso, Sulteng mengalami kenaikan. Dari sebelumnya hanya tiga orang positif virus corona, kini bertambah tiga orang menjadi enam orang setelah dilakukan hasil Swab PCR.
dr.Marwan Neno, Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Poso dikonfirmasi membenarkan, ada ketambahan tiga warga Poso yang dinyatakan positif virus corona.
“Benar pak, dari hasil Swab PCR diterima hari ini kami terima ada ketambahan tiga orang warga Poso positif virus corona,” ungkap Marwan saat dihubungi wartawan dari Posko Jurnalis Poso Liputan Covid-19.Selasa malam 28 April 2020.
Kata Marwan, ketiga warga Poso yang positif virus corona itu, satu pasien umum, dua orang merupakan dokter dan perawat yang bekerja di bagian Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Poso.
Warga yang positif itu yakni dokter Ny NU (38 ) masuk wilayah kerja Puskesmas Lawanga, dan perawat Ny NM (33) masuk wilayah kerja Puskesmas Tangkura. Dimana dua petugas kesehatan itu bekerja di UGD dengan riwayat pernah berkontak dengan pasien umum yang tidak diketahui gejala.
“Dua petugas kesehatan itu satu dokter dan perawat, kan kerjanya di UGD RSU Poso, yang masuk pasien UGD kan rata-rata pasien umum tanpa diketahui pasien-pasien umum itu pernah berkontak dengan pasien corona,’ ucapnya.
Sementara satu pasien corona lainya yakni Ny J (26 ) masuk wilayah kerja Puskesmas Mapane dengan riwayat pernah berkontak langsung dengan pasien 01 positif virus corona.
Marwan menyampaikan, sebelumnya ketiga pasien positif corona itu merupakan orang tanpa gejala (OTG), dua dirawat disolasi di rumah sakit darurat hotel wisata, dan satunya lakukan isolasi mandiri di rumah.
“Saat ini ketiga pasien positif corona yang baru masuk dalam keadaan stabil dirawat di RSUD Poso,” jelasnya.
Dengan bertambahnya enam orang warga Poso positif virus corona, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Poso berharap, masyarakat agar selalu ikuti anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai virus corona atau Covid-19.
“Apalagi di Poso ini banyak masyarakat yang tidak pakai masker, banyak yang tidak ikuti anjuran pemerintah. Banyak masyarakat yang belum menyadari. Bahkan banyak masyarakat yang tidak menggunakan media sosial juga belum sampai ke masyarakat soal pencegahan, baik penggunaan masker, jaga jarak dan hal lainya yang berhubungan dengan pemberantasan pandemi virus corona,” tegas dr.Marwan Neno.(abd/rdm)
Laporan : Ryan Darmawan