PALU, Kabar Selebes – 577 kepala keluarga (KK) penerima hunian tetap (huntap) tahap I direncanakan sudah bisa menempati huntap yang dibangun Yayasan Budha Tzu Chi di kelurahan Tondo Kota Palu, sebelum lebaran 2020.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu Singgih B Prasetyo mengungkapkan, beberapa huntap yang telah rampung akan segera bisa ditempati oleh Penyintas.
“Insya Allah kita akan usahakan sebelum lebaran masyarakat sudah direlokasi, sementara sedang dirampungkan fasilitasnya,” kata Singgih saat ditemui pada Selasa (21/4/2020).
Ia juga mengatakan, dari 4.700-an KK warga penyintas di Kota Palu yang mendaftar untuk memiliki huntap, sementara yang tervalidasi ada sekitar 2000-an KK jumlahnya.
“Masyarakat ada yang mau, ada yang tidak mau, nanti setelah lihat huntap baru mau, bermacam-macamlah dinamika dari masyarakat,” tuturnya.
Meski demikian, Singgih mengaku data penerima masih akan terus di -update oleh pihak BPBD.
“Nanti di titik tertentu kita akan stop pendataan, agar huntap segera bisa dibangun,” kata dia.
Selain itu, ia mengatakan BPBD tidak mematok jumlah pembangunan huntap bagi penyintas kota Palu dan akan dibangun sesuai permintaan masyarakat.
Pasca mewabahnya virus corona huntap rencananya hari Selasa ini sudah bisa ditempati harus diundur pelaksanaannya. Meski demikian, Ia mengaku Walikota sudah mengusahakan meminta agar prosesnya bisa dipercepat dan kemungkinan sebelum lebaran sudah ada yang bisa menempati.
“Dengan adanya covid segalanya serba terbatas, jadi harus diundur, tapi pembangunan masih tetap berlanjut,” tegasnya.
Berdasarkan pemantauan tim KabarSelebes.ID, pengerjaan huntap oleh yayasan Budha Tzu Chi dalam keadaan kewaspadaaan virus Corona masih tetap berjalan seperti biasa. Beberapa pekerja bangunan nampak sibuk memainkan perkakasnya guna membangun huntap yang direncanakan akan berjumlah 1.500 totalnya.
Tidak hanya Pekerja, beberapa penyintas Kota Palu penerima huntap terlihat antusias untuk segera menempati hunian barunya. Warga yang sementara mengungsi di lorong Batu bata Indah salah satunya. Menggunakan Handphone selulernya ia asik berfoto di depan bangunan huntap yang didapatnya melalui hasil undian pada Bulan Januari lalu.
Saat ditanya kabar perihal relokasi, penyintas berjenis kelamin Perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku hanya bisa bersabar dan masih menunggu edaran terkait itu.
“Belum tahu kapan ditempati, tinggal tunggu intruksi, katanya diundur sebab ada corona,” kata dia. (abd/ap)
Laporan : Adi Pranata