POSO, Kabar Selebes – Di wilayah Kabupaten Poso, Sulteng terdapat dua belas orang tanpa gejala (OTG) dari hasil rapid test dinyatakan positif Covid-19.
Data itu dirilis Selasa 21 April 2020 yang disampaikan melalui Gugus Tugas Pencegahan, Pengedalian dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Poso saat menggelar konferensi pers dengan sejumlah wartawan Poso.
dr.Marwan Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Poso menyampaikan, dari hasil rapid tes sementara dua belas warga Poso masuk OTG positif Covid-19.
“Hasil rapid tes sementara bahwa dua belas OTG Poso positif Covid-19. Untuk itu kami masih menunggu hasil tes selanjutnya, yakni hasil dari SWAB Polymerase Chain Reaction (PCR),” kata Marwan didampingi bupati Poso, Darmin Sigilipu.
Data kasus Covid-19 di wilayah Poso yang dirilis 21 April 2020 itu mengalami kenaikan signifikan, dengan rincian total sebanyak 5408 orang pelaku perjalanan. Sementara dipantau 1552 orang, selesai dipantau berjumlah 3856 orang.
Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Poso kini total 15 orang, sementara dipantau 3 orang dan selesai dipantau 12 orang. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 2 orang, sementara dipantau 1 orang, selesai dipantau satu orang, sedangkan untuk status pasien positif Covid-19 di Poso masih tetap berjumlah satu orang.
“Bahwa keadaan pasien dirawat dirumah sakit dengan status positif covid-19, ataupun PDP dalam keadaan stabil,” jelasnya.
Selain itu warga berstatus OTG total berjumlah 48 orang, sementara dipantau 44 orang dan selesai dipantau sebanyak 4 orang.
Marwan menyampaikan, dari 44 orang OTG yang dipantau, dua belas OTG hasil rapid tes positif Covid-19 dan sisanya 32 orang negatif Covid-19. Dan dua belas OTG rapid tes positif itu sudah termasuk dari kelurga pasien positif corona di wilayah Poso.
“Tentunya ada peningkatan signifikan kasus Covid-19 di wilayah Poso dari sebelumnya,” jelasnya.
Marwan mengatakan, OTG yang sudah dilakukan pemeriksaan rapid tes negatif tetap menjaga diri dan keluarganya dengan menerapkan social distancing, isolasi mandiri dirumah hingga ikuti anjuran pemerintah.
Selan itu kata Marwan, OTG yang sudah diperiksa rapid tes negatif Covid-19 akan ditindaklanjuti kembali dengan pemeriksaan rapid tes kedua setelah sepuluh hari kemudian.
Marwan menjelaskan jika devinisi Orang Tanpa Gejala itu adalah siapa saja orang atau warga yang pernah merasa berkontak dengan pasien positif corona, bukan berkontak dengan PDP atau ODP. Sementara OTG positif tidak bergejala dan tidak harus dirawat dirumah sakit.(abd/rdm)
Laporan : Ryan Darmawan