Tutup
Sulawesi Tengah

Daripada Berharap Bantuan, Ibu di Poso Ini Berinisiatif Tanam Sayur

1170
×

Daripada Berharap Bantuan, Ibu di Poso Ini Berinisiatif Tanam Sayur

Sebarkan artikel ini
Ibu Evi Tampakatu

POSO, Kabar Selebes– Demi menambah kebutuhan hidup selama pandemi virus corona, salah satu warga Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, Sulteng berinisiatif sendiri untuk beraktifitas menanam sayuran.

Ia adalah ibu Evi Tampakatu warga Tegal Rejo Poso yang mengaku dari pada berharap bantuan dirinya memilih untuk bekerja sendiri memanfaatkan pekarangan untuk bertani.

Kepada KabarSelebes.ID, Evi Tampakatu menceritakan keseharianya selama masa pandemi corona.

Ia memanfaatkan pekarangan adalah sebuah hobi yang banyak sekali manfaatnya, apalagi ketika ada yang namanya wabah pandemi Covid-19 sebagai ibu rumah tangga sangat membantu dirinya misalnya menghemat pengeluaran uang belanja.

Baik tanaman sayuran maupun tanaman obat keluarga yang kemudian ditanami dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan. Ada sayur terung, gambas, paria, kangkung kemudian tanaman obat keluarga seperti cocor bebek, daun mayana, kumis kucing juga sambiloto dan tanaman sayuran lainnya.

“Jadi sebagai ibu RT saya bisa menghemat uang belanja, apalagi ketika pandemi Covid-19 dimana kita harus mengikuti anjuran pemerintah untuk dirumah saja, itu merupakan kesempatan saya untuk terus menyalurkan hobi saya untuk menanam apa saja yang bermanfaat di pekarangan,” ucapnya.Selasa 21 April 2020.

Evi mengatakan, jika menanam berbagai tanaman di pekarangan kita bisa menjaga keseimbangan alam, merawat lingkungan. Dan sebagai Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak Poso yang melakukan pendampingan terhadap korban-korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, ketika melihat tanaman di pekarangan yang tumbuh subur adalah bagian dari pemulihan psikologis pendamping.

Menurutnya, tujuan menanam sayuran dan berbagai tanaman lainnya dapat menghemat uang belanja, tidak hanya mengharapkan bantuan pemerintah, mendekatkan pasar ke dapur, agar tidak banyak keluar rumah, menjaga keseimbangan alam hingga menjaga lingkungan biar tetap nyaman dan sejuk.

“Tentunya ini bisa memotivasi ibu-ibu yang lain untuk bisa melakukan ini, artinya saya sibuk dengan pendampingan korban tapi masih bisa melakukan pemanfaatan pekarangan apalagi ibu-ibu yang tidak ada kesibukan,” harapnya.(abd/rdm)

Laporan : Ryan Darmawan

Silakan komentar Anda Disini….