Tutup
Sulawesi Tengah

SMP Al Azhar Mandiri Palu Efektikan berbagai Media Guna Menunjang Pembelajaran Dari Rumah

×

SMP Al Azhar Mandiri Palu Efektikan berbagai Media Guna Menunjang Pembelajaran Dari Rumah

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Hampir se-bulan sudah anak sekolahan dirumahkan selama pandemi Virus corona. Khususnya di Kota Palu, semenjak ada imbauan dari dinas pendidikan dan terbitnya edaran WaliKota Nomor: 005 /1187 / Dikbud / 2020, kegiatan belajar-mengajar di sekolah telah dihentikan sementara untuk waktu yang belum ditentukan.  

Anak-anak sekolah diliburkan dan para guru diminta bergantian ke sekolah untuk upaya pencegahan corona. Meski anak didik dan guru diliburkan, tidak demikian dengan aktifitas pembelajaran. Untuk mengganti sistem pembelajaran di sekolah, muncullah yang namanya “Belajar Dari Rumah”, agar hak anak belajar tetap terpenuhi meski tak sekolah. Beberapa strategi mulai digencarkan oleh instansi terkait agar belajar senantiasa tidak kehilangan esensinya meskipun dilaksanakan dari rumah.

Advertising

SMP Al Azhar Mandiri Kota Palu salah satunya, di tengah perkembangan Industri 4.0, berbagai sarana dan prasarana media turut digunakan oleh pihak sekolah mengefektifkan pembelajaran dari rumah. SMP AL-Azhar bahkan sudah siap dengan yang namanya pembelajaran Via Daring (Dalam Jaringan), sebelum diefektifkan menunjang pembelajaran selama pandemi corona.

“Mulai dari  menyedikan media akses Website E-learning, pembelajaran menggunakan Whatsapp, dari Youtube, dan juga bekerjasama dengan salah satu radio di Kota Palu,” kata Ari Pratama selaku wakil Kepala sekolah SMP Al Azhar pada Jum’at (17/42020).

Dengan perkembangan dunia teknologi dan jaringan yang semakin pesat, metode belajar daring (dalam jaringan) tentu menjadi salah satu strategi yang palih ampuh. Berbagai aplikasi canggih banyak bermunculan guna membantu para anak didik mendapatkan akses pendidikan kapan saja dan dimana saja.

Web E-Learning SMP Al-Azhar

“Contohnya dengan E-learning, kita bisa pantau siapa saja siswa yang aktif mengakses pembelajaran di aplikasi tersebut,” ungkap Sir Ari sapaan akrabnya.

Ari juga mengatakan selama ini banyak yang salah persepsi dengan namanya metode pembelajaran dari rumah. Menurutnya belajar bukanlah hanya pemberian tugas semata bahkan guru sudah sangat kreatif untuk menyajikan konten pembelajaran yang bisa disediakan.

“Selama pembelajaran dari rumah, bukan hanya tugas, tugas, tugas dan tugas, tetapi bagaimana selama proses pembelajaran siswa merasa menarik untuk belajar, salah satunya diajak bersama untuk membaca naskah” kata Ari yang juga merupakan Guru IPS di sekolah tersebut.

Selain melalui web, menyajikan pelajaran melalui radio menjadi satu strategi yang diupayakan SMP Al Azhar. Kata Ari, program ini sudah dilaksanakan mulai akhir maret kemarin, dan berjalan dengan sangat efektif hingga sekarang.

 Seorang Guru SMP Al-azhar membawakan materi di Radio RRI (Foto:Ist)

“Intinya semua kita upayakan guna mendukung pembelajaran dari rumah agar pembelajaran tidak kaku dan hanya terfokus pada satu media” Lanjutnya

Meski demikian, tidak semua berjalan dengan mudah seperti biasanya. Tidak satu bahkan banyak keluhan yang dialami oleh peserta didik selama melakukan akses pembelajaran dari rumah.

Ari mengungkapkan, semuanya tentu harus melalui adaptasi dan sekolah senantiasa melakukan evaluasi terkait efektifnya pembelajaran dari rumah. Untuk itu, Pihak SMP Al Azhar mengaku telah berkordinasi dengan pihak Guru serta orang tua murid agar bisa mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh para siswa.

“Kita imbau guru untuk membuat grup bersama dengan peserta didiknya, dengan demikian setiap guru akan paham apa kendala yang harus ditanggulangi sehingga ada acuan dari pihak sekolah untuk membantu siswa yang bermasalah,” ujar Sir Ari.

Sektor pendidikan selama pandemi corona tentunya menjadi perhatian menarik belakangan. Berbagai upaya digencarkan Nadiem Makarim sebagai mendikbud agar pihak instansi terkait, tidak terkendala selama pembelajaran dari rumah.

Banyak pemberlakuan baru diterapkan, salah satunya mengenai aturan penggunaan dan BOS yang selama pandemi corona. Alokasi dana untuk prasarana belajar mengajar dari rumah salah satunya. Setelah edaran itu dikeluarkan, SMP Al azhar mulai mengalokasikan dana untuk menunjang prasarana selama melangsungkan pembelajaran dari rumah.

“Setelah ada edaran kemarin, beberapa kendala kita bisa tanggulangi, terutama untuk pembelian pulsa kepada pihak guru dan juga siswa, dan tentunya pemberian harus selektif,” ungkapnya.

Pelaksanaan ujian akhir sekolah atau UN juga menjadi berbeda selama pandemi virus corona. Melalui edaran mendikbud, ujian tidak lagi disarankan untuk mengumpulkan siswa pada satu tempat, kemudian ada beberapa opsi yang bisa digunakan untuk mengganti metode tersebut. Ari mengatakan, pihak SMP Al-Azhar telah bersepakat bahwa untuk ujian kelulusan metode yang dilakukan ialah melalui portofolio raport para siswa dari semester sebelumnya.

“Sementara untuk kelas 7 dan 8 sesuai kalender akademik semester baru akan berkhir di bulan 6, maka kiita masih pantau untuk dirapatkan nanti melihat situasi yang ada apakah memungkinkan diadakan ujian terkumpul atau tidak,” lanjutnya.

Selain untuk prasarana, Ari turut merasakan efek dari adanya pergeseran ini terutama aturan terbaru yang megatur penerimaan dana BOS kepada honorer. Meski demikian sebelum edaran dikeluarkan, bonusnya sebagai tenaga pengajar Honorer tetap terpenuhi dengan baik hanya saja jumlahnya yang berbeda setelah edarn itu dikeluarkan.

 “Bahkan dalam keadaan pasca bencana Gempa 28 september Kemarin tak ada kendala gaji untuk honorer, alhamdulilah sekarang juga masih aman untuk itu,” kata dia (abd/ap)

Laporan : Adi Pranata

Silakan komentar Anda Disini….