PALU, Kabar Selebes – Virus Corona tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga memporak-porandakan sendi perekonomian masyarakat. Tidak sedikit tenaga kerja yang terpaksa dirumahkan. Selain itu para pekerja di sektor informal juga merasakan resesi akibat virus corona.
Hal itu dikatakan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Tengah H Muharram Nurdin, Selasa, 13 April 2030.
“Memperhatikan banyak masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat virus Corona, maka Baguna DPD PDI Perjuangan Sulteng membuka Dapur Umum. Biaya sehari-hari dikumpul dari hasil gotong royong semua kader PDI Perjuangan,” kata Muharram.
Lanjut Muharram, dapur umum menyiapkan 300 bungkus makanan setiap hari. Target pendistribusian makanan adalah pemulung, ibu-ibu penjual pikul dan ojek. Hal ini dimaksudkan untuk membantu saudara – saudara kita yang terganggu ekonominya akibat virus corona. Tentu semua masyarakat terganggu secara ekonomi tetapi menurut penilaian kami mereka ini yang terparah.
“Ibu-ibu penjual pikul misalnya yang biasa dagangannya habis pada tengah hari, tetapi akibat virus corona biasa satu hari tidak habis, sementara keuntungan dari menjual itu tidak seberapa,” ujarnya.
Untuk itu dalam rangka memenuhi instruksi DPP PDIP, maka DPD PDIP Sulteng secara gotong royong mendirikan Posko dan Dapur Umum.
Dalam rangka mematuhi instruksi pemerintah untuk jaga jarak, maka nasi bungkus yang disiapkan tim Baguna diantar langsung ke lokasi-lokasi di mana calon penerima berada, kami tidak melayani di Posko tetapi diantarkan dengan demikian tidak ada pengumpulan atau konsentrasi massa. Jam 11:30 kami sudah jalan keliling kota dan tempat-tempat pemulung.
Baguna PDIP Sulteng dibawah komando Fadly Sin Songgoh, SH,MH telah membuka posko sejak 18 Maret 2020 dengan kegiatan antara lain membagi jamu jahe merah, penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan vitamin dan sejak 13 April 2020 membuka dapur umum. (*/ptr)
Laporan : Pataruddin