PALU, Kabar Selebes – Antrian panjang hingga kurang lebih 1 km menghiasai sekitaran jalan Djaelangkara Tawaeli kota Palu mulai pagi ini Senin (13/4/2020).
Sesuai edaran, Senin 13 April 2020 merupakan hari perdana dilakukannya pemeriksaan dan juga buka tutup akses untuk warga yang hendak menuju ke Kota Palu. Antrian panjang pun tak terindahkan, pasalnya warga harus terlebih dahulu diperiksa kesehatannya melalui beberapa tahapan oleh beberapa petugas medis di Pos pemeriksaan Kantor kecamatan Tawaeli.
Tak sedikit warga yang resah karena kemacetan ini, Pak Daniel salah satunya. Warga asli yang baru datang dari Parigi ini mengaku, sudah hampir sampai satu jam ia mengantri belum juga mendapat giliran untuk diperiksa.
“Sudah sampai kepanasan di Mobil ini,” resah Daniel.
Menurut pemantauan tim KabarSelebes.id salah penyebab kemacetan dari pagi menjelang tengah hari ialah, banyaknya warga yang menuju ke kota Palu, tidak sebanding dengan petugas medis yang dikerahkan oleh pemerintahan kota Palu.
Sesuai SOP, warga yang hendak lewat terlebih dahulu turun dari kendaraan untuk diperiksa kesehatannya. Sebab hanya 3 orang tenaga medis yang dikerahkan untuk melakukan cek suhu di halaman kantor kecamatan, maka jalanan harus terhambat oleh padatnya kendaraan yang mengantri.
Meski Personel TNI Polri, beserta jajaran pemerintah kota turut serta ada dalam melakukan pengamanan lalulintas, kemacetan tetap tak bisa diindahkan.
Melihat ini, berdasarkan pantauan tim KabarSelebes.id, Walikota Palu Hidayat lantas melakukan upaya guna menanggulangi kemacetan. Jika sebelumnya semua masyarakat yang lewat harus turun dari kendaraannya untuk melakukan pendataan, sesuai intruksi Walikota Palu, mengantisipasi kemacetan hanya masyarakat Kota Palu yang akan di data, sementara dari daerah luar hanya dilakukan cek suhu badan saja.
“Jika yang hanya pulang pergi ke Kota Palu tak perlu didata, cukup nanti yang mau menetap di Kota Palu,” kata dia kehadapan seluruh jajarannya di Kantor halaman kecamatan Tawaeli.
Begitu juga dengan petugas medis, jika sebelumnya melakukan petugas hanya melakukan pengecekan suhu di halaman kantor, untuk mengantisipasi kemacetan maka 2 orang tenaga medis dikerahkan untuk melakukan cek suhu di jalanan.
Dengan pemberlakuan ini barulah beberapa saat kemudian kemacetan panjang sedikit bisa ditanggulangi, walaupun akhirnya kendaraan dari arah berlawanan juga mengalami kemacetan meski tidak terlalu Panjang dan lama.
Hidayat dalam keterangan pers sebelumnya pada Minggu malam (12/4/2020) sudah memintaa maaf kepada warga, pasalnya pemeriksaan pasti akan menimbulkan kemacetan.
“Ini tidak lain dilakukan demi kebaikan warga, agar masyarakat kota Palu tidak merasa resah,” kata dia. (abd/ap)
Laporan : Adi Pranata