PALU, Kabar Selebes – Walikota Palu Drs. hidayat M.Si, dalam konferensi persnya menyampaikan, buka tutup jalur akses menuju menanggulangi penyebaran corona ke Kota Palu akan mulai berlaku mulai Hari senin tanggal 13 April 2020.
“Insya Allah kita akan buka posko pada hari Senin nanti,” ujarnya di Baruga Vatulemo Palu, pada Kamis malam (09/04/2020).
Pada keterangan pers sebelumnya, Hidayat menjelaskan sistem buka tutup akses ini akan diwujudkan dengan mendirikan pos kesehatan di tiga titik jalur darat perbatasan Kota Palu dengan pemeriksaan ketat. Adapun tiga perbatasan itu ialah, daerah watusampu, Pantoloan dan juga Lambara.
Buka tutup jalur ke kota Palu ini merupakan salah satu strategi dari pemkot guna menanggulangi Covid19 menyebar masuk ke kota Palu. Waktu penutupan rencananya akan diberlakukan mulai pukul 22:00-07:00 Wita.
Dengan adanya penutupan ini, ia juga mengimbau Organisasi Angkutan Darat (Organda) untuk mengatur jadwal keberangkatan, agar terhindar dari penutupan akses menuju ke kota Palu.
“Jangan sampai berhenti karena masuk Palu lewat jadwal pembukaan, sebab tidak ada penginapan di sekitar titik posko,” kata dia.
Lanjut Hidayat, dirinya juga akan menyurati sejumlah pimpinan wilayah seluruh provinsi dan juga kabupaten se- Sulawesi, agar menyampaikan hal ini kepada masyarakat lain.
Selain itu, Ia juga mengimbau untuk masyarakat yang akan masuk ke Kota Palu nantinya agar membawa KTP masing-masing, karena akan dilakukan pendataan serta pengawasan yang ketat.
“Nanti tidak ada yang bisa lewat sebelum melakukan pendataan, dan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu,” ujarnya.
Untuk cepat terealisasinya buka tutup ini, Hidayat mengatakan akan melakukan pemantauan pada hari Minggu (12/04/2020), terkait dengan persiapan pembukaan posko di 3 titik jalur darat tersebut.
“Tentunya kita akan tinjau nanti pada hari Minggu Sore terkait persiapan Pos tersebut,” ujarnya.
Meski jalur darat diberlakukan sistem buka tutup, tidak halnya dengan jalur Udara dan laut. Hal ini kata Hidayat, sebab jalur masuk tersebut sudah memiliki waktu sesuai dengan prosedur dan juga sudah dilakukan pengawasan yang ketat sesuai dengan protokol pencegahan Covid19.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan perihal berita tentang lockdown 3 hari yang santer tersebar di media sosial.
Menurutnnya, meskipun ia mendengar kabar tersebut, karena tidak ada surat ataupun intruksi terkait Lockdown dari pemerintah pusat maupun daerah, jadi ia tidak bisa memberi penjelasan mengenai hal tersebut.
“Tidak ada surat apapun masuk ke saya, jadi no comment,” pungkasnya. (abd/ap)
Laporan : Adi Pranata
