PALU, Kabar Selebes – NGO Sulteng bergerak sangat menyayangkan pernyataan Walikota Palu Drs. Hidayat, M.Si pada saat melangsungkan konferensi pers Pada Senin (06/04/2020), yang menyampaikan bahwa, dirinya merasa prihatin karena minimnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi perawat saat melakukan sidak di RSUD Anutapura
Kepala Devisi Kampanye Sulteng Bergerak Fredyanto Onnora mengatakan, tidak sepatutnya Walikota Palu menyatakan hal demikian di tengah para dokter dan paramedis berjuangan melawan covid-19 dengan APD yang seadanya.
Mestinya kata Fredy, Walikota sedari awal sudah mengupayakan pembelian APD bagi para dokter dan para medis, bukan justru prihatin.
“Kita ini suka sekali menyederhanakan masalah, nanti sudah banyak korban baru mulai bergerak, itu namanya pencitraan,” ujar Fredy dalam keterangan tertulisnya pada media ini Rabu (8/4/2020).
Fredy mengkritik penanganan corona di Palu yang sama lambannya dengan penanganan gempa pada tanggal 28 september 2018 silam.
“Pemerintah kota selalu gagap mengambil langkah penanganan,” lanjutnya.
Dengan melihat demikian salah satu NGO yang aktif bergerak dalam hal kemanusiaan di Palu ini, menegaskan agar Walikota Palu segera melakukan penggeseran anggaran yang difokuskan pada pembelian APD bagi para dokter dan para medis, termasuk pembelian fasilitas penanganan covid-19.
“Semua kebutuhan itu harus ditanggung oleh Pemkot dan mesti cepat dieksekusi jangan lagi lambat, jangan birokratis, ini situsinya urgen, jadi ada diskresi dalam situsi seperti ini,” kata Fredy.
Dirinya menghawatirkan jika ini tidak segera dilaksanakan maka bisa saja tenaga medis yang tertular virus corona.
“Kalau sampai tenaga medis tertular maka akan semakin repot penanganan ini,” pungkasnya. (abd/ap)
Laporan : Adi Pranata