Tutup
NasionalPilihan

Akibat Corona, Petisi Bebaskan Biaya Kuliah Tembus 50 Ribu Tanda Tangan

×

Akibat Corona, Petisi Bebaskan Biaya Kuliah Tembus 50 Ribu Tanda Tangan

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Puluhan Ribu orang menandatangani petisi menuntut dibebaskannya biaya kuliah dan dihapuskannya skripsi bagi mahasiswa semester akhir selama masa Pandemi Covid-19.

Sampai hari  Minggu (5/4/2020) pukul 19: 26 WITA atau tepat seminggu petisi dibuat, sudah 50.029 orang menandatangani petisi tersebut di Change.org.

Advertising

Fachrul Adam selaku pembuat petisi yang ditujukan kepada Nadiem Makarim selaku Menteri pendidikan dan Kebudayaan, menyampaikan alasanya kenapa menuntut ditiadakannya Skripsi dan juga penghapusan uang kuliah selama masa penyebaran Virus Corona.

“Ada beberapa masalah berkaitan dengan pembelajaran daring yang diikuti oleh mahasiswa, baik itu menyoal jaringan internet yang tidak stabil, besarnya kuota internet yang harus disediakan untuk setiap mata kuliah serta kurang efektifnya bimbingan atau pembelajaran yang dilakukan secara daring,” sebutnya dalam pengantar petisi tersebut.

Meski demikian, tidak semua mahasiswa sependapat dengan dihapuskannya Skripsi.

Maryam salah satunya, mahasiswi Universitas Tadulako ini menyatakan, lebih setuju tidak adanya pembayaran untuk mahasiswa semester akhir atau minimal 50% Uang kuliah Tunggal harus di potong dibanding ditiadakannya skripsi.

“Sayang rasanya, kapan lagi kita punya buku sendiri,” Ujarnya saat dihubungi pada Minggu.

Sementara itu, Dani Unok mahasiswa  semester akhir lainnya, masih merasa dilema dengan usulan tersebut, ia beralasan pasti akan ada kontroversi jika skripsi harus dihapuskan selama ini.

“Kalau untuk kemudahan pasti orang tidak setuju, kalau untuk kualitas pasti setuju, jadi saya No coment sajalah,” ujar Mahasiswa Jurusan Agrobisnis di Universitas Tadulako tersebut.

“Kalau untuk ujian online masih saya anggap efektif,” lanjutnya yang juga baru selesai melakukan ujian Proposal secara online. Meski demikian ia mengakui masih kewalahan untuk pembiayaan kuota melangsungkan ujian online.

Beberapa perguruan tinggi khususnya di Sulawesi Tengah sudah mengeluarkan beberapa kebijakan, agar mahasiswa tidak merasa terbebani selama perkuliahan online.

Universitas Tadulako salah satunya, kebijakan yang dikeluarkan diantarannya yakni dengan memberikan kuota gratis sebesar 200 ribu yang diwujudkan melalui pemotongan Uang Kuliah Tunggal dan juga perpanjangan masa studi bagi mahasiswa angkatan 2013.(abd/ap)

Laporan : Adi Pranata

Silakan komentar Anda Disini….