PALU, Kabar Selebes – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengumpulkan jajaran Pusdatina Covid-19 Sulteng di ruang kerjanya Rabu siang (1/4/2020). Pusdatina Covid-19 se Sulteng ini dikumpulkan guna menyatukan persepsi seputar laporan update data harian penanggulangan Covid-19.
“Supaya Kita satu data, satu bahasa dan satu tindakan,” kata Longki.
Kepada Karo Humas dan Protokol Drs. Moh Haris sekaligus Juru bicara Pusdatina Covid-19 mengatakan, Gubernur menginginkan adanya penambahan kolom baru dalam format laporan harian.
“Misalnya kolom yang memuat keterangan di RS mana pasien positif dirawat,” kata Haris.
Hal itu disebabkan adanya perbedaan data dimana seorang pasien positif ber-KTP Palu dan dirawat di Makasar yang lalu ditambahkan dalam jumlah pasien positif Sulteng oleh BNPB.
“Padahal setelah diklarifikasi yang bersangkutan sudah pindah ke sana (Makasar) sekitar 10 tahun yang lalu ,” ujar Haris mengutip pernyataan Gubernur.
Gubernur juga meminta Pusdatina Covid-19 menambah keterangan status pemeriksaan lab dari 1 PDP meninggal yang belum keluar hasilnya apakah positif atau negatif, supaya masyarakat tidak salah tafsir.
Tak kalah penting kata gubernur adalah bagaimana Pusdatina covid bisa menjadi corong informasi supaya masyarakat tidak bertambah resah karena sudah ada anggapan jika terjangkit (corona) pasti meninggal.
“Perlu kasih pemahaman supaya masyarakat tidak kacau dan khawatir,” Ia mengharapkan.
Untuk ke depan, gubernur menugaskan Karo Humpro Moh. Haris Kariming agar meneruskan data update per harinya ke pers termasuk menjawab langsung pertanyaan-pertanyaan yang mereka sampaikan.
“Data tiap sore langsung dikirim dan kalau mau jumpa pers bisa virtual saja supaya pertanyaan langsung dijawab di situ,” kata Longki menginstruksikan kepada Haris.(abd/hum)
Laporan : Abdee Mari / Biro Humpro Setdaprov Sulteng