Tutup
Sulawesi Tengah

Cegah Penyebaran Covid-19, Banggai Mulai Perketat Pintu Masuk

×

Cegah Penyebaran Covid-19, Banggai Mulai Perketat Pintu Masuk

Sebarkan artikel ini

LUWUK, Kabar Selebes – Akses pintu masuk ke Kabupaten Banggai mulai diperketat dengan membentuk Gugus Tugas Penjagaan Daerah Perbatasan yang meliputi pihak kecamatan dan desa,TNI, POLRI, tim kesehatan, dan relawan, yang dikoordinir oleh camat atas persetujuan Kapolsek, dan Danramil setempat.

Sterilisasi di pintu masuk seperti Pelabuhan Luwuk dan Pelabuhan Pagimana juga dilakukan dengan mengawasi dan menyeprotkan disinfektan ke tubuh dan barang-barang milik penumpang yang turun dan yang naik melalui KM Tilongkabila dan KMP Moinit di Pagimana serta sejumlah Kapal Motor Penyeberangan yang melayani Bangkep dan Balut.

Advertising

Sejak penetapan status tanggap darurat nasional terhadap pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) diberlakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Bupati Banggai, Dr. H. Herwin Yatim, serius melakukan berbagai langkah penanganan mencegah percepatan penyebaran Virus mematikan tersebut di Kabupaten Banggai.

Sesuai instruksi Gubernur, menutup Jalur masuk darat perbatasan Ampana dan Morowali Utara Masing masing di Kecamatan Toili Barat dan Kecamatan Nuhon dimulai Pukul 21.00 s/d 06.00 pagi, dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh melalui thermal gun, mendata riwayat perjalanan dan melakukan Penyemprotan bagi seluruh Kendaraan dan Penumpang yang akan menuju Luwuk diatas jam 06.00 pagi.

Langkah awal adalah dengan membentuk Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banggai, dengan menunjuk Sekretaris Daerah, Ir. Abdullah Ali dan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Anang S. ottoluwa sebagai ketua dan sekretaris tim.

Bupati H. Herwin Yatim juga menginstruksikan kepada sejumlah dinas untuk bekerja sesuai tupoksi, diantaranya Diskominfo Banggai yang menyampaikan Imbauan melalui mobil penerangan di tempat-tempat keramaian publik.

Selain membuka hotline call center Covid-19 dengan menunjuk juru bicara dari Dinkes, fasilitas penanganan Covid-19 di RSUD Luwuk juga ditinjau kesiapannya. Satu ruangan khusus isolasi disiapkan oleh pihak RSUD Luwuk.

Selain itu, memutus rantai dengan menutup Jalur masuk dan Keluar melalui Laut yaitu Pelabuhan yang merupakan kewenangan kabupaten, misalnya pelabuhan rotan, disamping pelabuhan rakyat dan pelabuhan pelabuhan kecil lainnya yang menghubungkan antar kecamatan, hingga memajukan jadwal keberangkatan kapal laut menuju Banggai Laut dan Banggai Kepulauan di sore hari.

Untuk  pelabuhan yang menghubungkan antar provinsi misalnya Pelabuhan Luwuk, Tangkian dan Pagimana itu merupakan kewenangan provinsi dan pusat.

Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di beberapa bangunan dan fasilitas publik, seperti area perkantoran yang mengurusi pelayanan kependudukan hingga Lembaga Pemasyarakatan.

Aktivitas berjemur pada jam 09.00 hingga jam 10.00 pagi juga dilakukan hingga bekerja outdoor selama 1 jam di komplek kantor Bupati Banggai.

Berbagai langkah serius tersebut, hingga saat ini memberikan dampak positif. Meski pemerintah meminta agar masyarakat tetap berhati-hati dan senantiasa mengikuti anjuran dari pihak yang berkompeten.

Meski terbilang masih relatif aman, namun data yang disampaikan Tim Covid 19 Kabupaten Banggai perlu mendapat perhatian dan kerjasama dari seluru pihak. (abd/emr)

Laporan : Emhyliana Rumayar

Silakan komentar Anda Disini….