MOROWALI, Kabar Selebes – Polres Morowali menggelar razia dan pengecekan di apotek, pasar dan swalayan, dalam rangka penanganan virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kegiatan razia dimulai pada pukul 10.00 wita di wilayah Kota Bungku, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (27/3/2020).
Kegiatan dipimpin Kabag Ops, Nasruddin, bersama Kasat dan seluruh anggota Polres Morowali.
“Sasaran kegiatan yaitu pengecekan harga sembako dan ketersediaan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan handstanizer,” kata Nasruddin.
Hasil razia dan pengecekan di toko Salwa, harga beras 50 kg Rp.525.000 dari harga sebelumnya Rp.510.000, mengalami kenaikan Rp.15.000. Beras 20 kg Rp.220.000 dari harga sebelumnya Rp.205.000.
Gula pasir Rp.20.000 dari harga sebelumnya Rp.15.000, naik Rp.5.000. Telur/rak Rp.50.000 dari harga sebelumnya Rp.48.000, naik Rp.2.000.
Di toko Cinta Damai, harga gula pasir Rp.20.000 dari harga sebelumnya Rp.18.000/liter, naik Rp.2.000.
Di toko Dinda, gula pasir Rp.20.000 dari harga sebelumnya Rp.18.000/kg, naik Rp.2.000. Beras 50 kg Rp.510.000 (stok habis), beras 25 kg Rp.320.000, dan beras 10 kg Rp.130.000.
Di Pasar Sentral, beras/liter Rp.9.000, beras/kg Rp.11.000, telur/rak Rp.50.000 naik Rp.2.000 dari harga sebelumnya Rp.48.000, dan gula pasir/kg Rp.20.000.
Di Alfa Midi, harga beras 5 kg Rp.64.000, minyak goreng Rp.11.000 sampai dengan Rp.16.000 (sesuai merk), susu kaleng Rp.13.000.
Sementara di apotek Medika, untuk masker kehabisan stok, dan handsanitizer tidak ada.
Kegiatan razia berakhir pada pukul 11.45 wita dalam situasi aman dan terkendali.
Selain itu, Nasruddin juga mengatakan, bahwa pada pukul 15.30 wita Polres dan Kodim 1311 Morowali melaksanakan imbauan dan membacakan maklumat Kapolri kepada masyakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus Corona. (abd/ahl)
Laporan: Ahyar Lani