PALU, Kabar Selebes – Seorang pasien yang menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona di Palu mengeluhkan penanganan oleh pihak medis yang terkesan amatiran. Pasien yang kini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura Palu itu bahkan sebelumnya tidak mendapat pelayan baik sejak akan memeriksakan diri di Puskesmas di Palu.
Pasien berjenis kelamin wanita ini mengeluhkan kondisi ruang isolasi tempat dimana dia dirawat yang tidak terlihat seperti ruang isolasi. Ruangan itu lebih mirip dengan bangsal dimana keluarga pasien leluasa keluar masuk.
Alamsyah Palenga, keluarga pasien PDP Corona ini menceritakan bagaimana kondisi di ruang isolasi RSUD Anutapura itu. Bahkan, untuk meyakinkan bahwa benar dia berada di dalam ruang isolasi bersama PDP Corona, Alamsyah menghubungi redaksi KabarSelebes.ID melalui sambungan video call whatsapp.
“Lihat sendiri ruang ini. Tidak layak disebut ruang isolasi. Saya bersama kakak saya yang juga ibu dari pasien ini sekarang berada di dalam ruang isolasi. Lebih mirip bangsal rumah sakit dari pada ruang isolasi,” kata Alamsyah Sabtu (21/3/2020).
Bahkan, sejak ponakannya itu dirujuk ke ruang isolasi Corona RSUD Anutapura Palu, mereka tidak diberikan masker juga hans sanitizer. Menurut Alamsyah, perawatnya mengaku mereka tidak memiliki masker dan pembersih tangan itu.
“Di ruangan ini tidak ada satupun petugas yang melayani atau menjaga. Sehingga keluarga pasien bisa nyelonong begitu saja ke dalam. Bangsal kosong, ruang perawat kosong. Kata ponakan saya, jika mau menghubungi perawat hanya lewat telepon. Nah kalau pulsa habis, bagaimana bisa mengubungi perawat? Untuk membuktikan, Saya telepon nomor itu, nyatanya lima kali ditelepon tidak diangkat-angkat. Ini rumah sakit siap atau tidak?” keluh Alamsyah.
Pasien ini menjadi PDP Corona dan dirawat di RSUD Anutapura sejak Jumat (20/3/2020). Sebelumnya, dia mengalami gejala yang mirip dengan Covid-19 yaitu demam, flu dan batuk. Sejak hari Senin (16/3/2020), pasien ini memeriksakan diri ke Puskesmas Talise. Namun karena yang bersangkutan memiliki kartu kesehatan dari Kabupaten Poso, maka pihak Puskesmas meminta rujukan dari Puskesmas Poso.
“Kami berinisiatif menghubungi hotline corona yang ada. Setelah kami ceritakan bahwa ponakan saya ini ada ciri-ciri seperti corona, juga ada riwayat baru kembali dari Jakarta, maka kami diarahkan ke RSUD Anutaputa Palu,” kata Alamsyah.
Sementara itu, Plt Kepala RSUD Anutapura Palu, drg Hery Mulyadi yang dihubungi terkait keluhan pasien PDP Corona itu, masih belum bisa memberikan klarifikasi. Berkali-kali dihubungi melalui nomor ponselnya, belum juga diangkat.
“Saya lagi rapat saat ini di Walikota,” jawab drg Hery via whatsapp.(abd/al)
Laporan : Abdee Mari
.
.
