PALU, Kabar Selebes – Menghadapi kekhawatiran nasional perihal virus corona atau Covid-19, panitia pelaksana terpaksa menunda pelaksanaan Muktamar XI Alkhairaat 2020. Muktamar yang akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo itu seharusnya digelar tanggal 14-17 April 2020, harus ditunda hingga tanggal 25 Mei 2020.
Sekretaris Panitia Muktamar XI Alkhairaat 2020, DR Sofyan Bachmid mengatakan, penundaan itu dilakukan setelah Pengurus Besar Alkhairaat menggelar rapat yang dipimpin oleh Ketua Umum PB Alkhairaat Habib Muhamad Aljufrie dan Sekjen Drs Ridwan Yalijama di Kantor PB Alkhairaat di Jalan SIS Aljufri Palu, Kamis (19/3/2020).
Rapat itu juga melibatkan dekan Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu dr Amran, Drg Lutfia Sahbudhin mewakili kepala Dinas Kesehatan Kota, salah seorang dokter dari RS Alkhairaat Palu serta beberapa intansi terkait serta panitia pelaksana.
“Dari penjelasan dokter Amran, penjelasan doker Luthfia serta satu dokter dari RS Alkhairaat, serta berdasarkan imbauan baik dari Presiden RI, Gubernur Sulteng, dan Bupati Sigi, jadi memperhatikan tiga imbauan tersebut maka Pengurus Besar Alkhairaat dalam hal ini Habib Ali Aljufrie mengambil kesimpulan untuk menunda muktamar,” jelas DR. Sofyan Bachmid Kamis malam.
Menurutnya, penundaan Muktamar XI Alkhairaat itu merujuk pada pernyataan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyatakan covid-19 ini menjadi bencana nasional yang waktunya hingga tanggal 29 mei 2020.
“Berarti pelaksanaan muktamar bisa jadi setelah lebaran Idul Fitri, entah bersamaan haul (Guru Tua) atau setelah itu. Yang jelas PB Alkhairaat merujuk pada imbauan pemerintah untuk kemaslahatan ummat, itu yang diutamakan,” tegas Sofyan.
Rencananya, hasil rapat ini akan dilaporkan kepada Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid Saggaf Aljufrie pada hari Sabtu (21/3/2020) oleh ketua PB Alkhairaat, Sekjen dan ketua panitia Muktamar.
Selanjutnya, pihak PB Alkhairaat dan Panitia Pelaksana Muktamar akan menunggu keputusan dari Habib Sayyid Saggaf Aljufrie perihal waktu pelaksanaan yang kemudian akan menjadi bahan bagi pengurus PB Alkhiraat dan panitia Muktamar untuk menyurat kepada Presiden RI melalui Mensesneg Pratikno.
“Soal lokasi masih tentatif, bisa di komplek Ponpes Madinatul Ilmi Dolo, Kabupaten Sigi, bisa juga di komplek Alkhairaat Pusat di Jalan SIS Aljufri Palu,” tandas Sofyan Bachmid.
Laporan: Abdee Mari
.
.