PALU, Kabar Selebes – Sejumlah warga yang tergabung dan Aliansi Peduli Laut Morowali, menggelar demonstrasi didepan kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (12/03)
Beberapa lembaga yang tergabung dalam aliansi ini, menolak pembuangan limbah sisa industri atau tailing ke laut Morowali oleh 3 perusahaan yang tengah meminta rekomendasi kepada kementerian kelautan dan perikanan (KKP) serta Kementerian kordinator Kemaritiman dan Investasi.
Menurut mereka pembuangan limbah ke laut sangat merugikan nelayan yang menggantungkan sumber kehidupannya di laut. Selain itu limbah hanya akan merusak ekosistem laut seperti Mangrove, terumbu karang, dan tentunya sumber ikan.
“10 kali entah 100 kali kami akan tetap turun aksi guna menciptakan harmonisasi sumber daya alam di kehidupan kita,” ungkap Agus Nandar, perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sulawesi Tengah dalam orasinya.
Agus melanjutkan, aksi mereka tidak akan berakhir disini, bila perlu akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
“Bisa dicatat, ada yang namanya jalur-jalur gugatan paling tertinggi buat menempuh tindak keadilan,” lanjut advokat di LBH Sulteng ini ber api-api.
Puluhan masa aksi menyambangi kantor gubernur ini, menuntut pemerintah Provinsi tidak menandatangani perizinan dalam rangka pembuangan limbah ke laut Morowali oleh beberapa perusahan.
Setelah Aksi di depan Kantor Gubernur tersebut diterima oleh Kepala dinas SDM dan lingkungan Hidup, masa aksi melanjutkan orasinya di depan Gedung DPR Provinsi Sulawesi Tengah. (Adi Pranata)