Tutup
Sulawesi Tengah

Diskusi Publik, Membedah Potensi Ancaman Virus Corona di Morowali

862
×

Diskusi Publik, Membedah Potensi Ancaman Virus Corona di Morowali

Sebarkan artikel ini

MOROWALI, Kabar Selebes – Menyebarnya Virus Corona (Covid 19) menjadi ancaman yang mendapat perhatian sangat serius dari berbagai pihak.

Seperti di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dengan adanya ribuan orang Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berasal dari Tiongkok bekerja di sejumlah perusahaan pertambangan.

Terkait hal tersebut, maka Pena Desa menggelar Diskusi Publik dengan tema “Membedah Potensi Ancaman Virus Corona di Morowali”.

Diskusi Publik digelar di Warkop Aweng, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa (10/3/2020).

Pada kesempatan itu, Bupati Morowali, Taslim, yang diwakili Kepala Badan Kesbanglinmas Daerah Kabupaten Morowali, Abd Wahid Hasan mengatakan, bahwa sudah ada 19 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif Suspek Covid 19.

“Itu berdasarkan konfirmasi dari Kemenkes RI pada Selasa 10 Maret 2020. Maka Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menghimbau masyarakat agar tetap waspada,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Morowali, Ashar Ma’ruf mengatakan, bahwa saat ini upaya dan langkah Pemerintah Daerah adalah menyiapkan ruang isolasi di RSUD Morowali bagi pasien yang terindikasi terjangkit Covid 19.

“Sejak mendapatkan informasi tentang Virus Corona, sudah mulai dilakukan upaya penanggulangan. Ini dilakukan di setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Morowali,” katanya.

Instruksi Bupati Morowali juga telah ditindaklanjuti melalui Surat Edaran tanggal 23 Januari 2020, agar seluruh perusahaan tambang yang mempekerjakan TKA asal Tiongkok untuk melakukan MCU (Medical Chek Up) dengan melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Klinik IMIP, dan seluruh perusahaan yang mempekerjakan TKA.

“Sampai saat ini belum ada laporan kami terima tentang adanya yang terjangkit Virus Corona dari 1.375 orang TKA yang telah menjalani pemeriksaan,” ungkap Ashar.

Sebagai Panitia Pelaksana, Pena Desa menghadirkan Dokter Ahli dan Direktur RSUD Morowali, Agus Partang. Dihadiri Forkopimda, pihak perusahaan, dan sejumlah warga masyarakat serta wartawan. (Ahyar)

Silakan komentar Anda Disini….