PALU, Kabar Selebes- Pascabencana gempa pada 28 September 2018 silam yang melanda Palu, Sigi dan Donggala (PASIGALA) membuat mata pencaharian masyarakat yang terdampak menjadi hilang salah satunya yang berprofesi sebagai nelayan.
Akan tetapi semua bisa teratasi dengan baik melalui kebangkitan ekonomi kelautan terlihat yang dari pulihnya kegiatan ekonomi masyarakat pesisir melalui kegiatan perikanan tangkap, budidaya dan pariwisata.
Khususnya di bidang perikanan tangkap, Sulawesi Tengah dikelilingi 4 WPP potensial yaitu Selat Makassar,Laut Flores, Teluk Tolo.
Hal tersebut terungkap dalam seminar dengan tema Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan Pasca Bencana Sulawesi Tengah yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) dengan Banyaan Tree Global Foundation (BTGF) di Palu, Selasa (5/3/2020).
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zulficar Mochtar mengatakan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan telah ikut mengambil peran dalam memulihkan kehidupan ekonomi nelayan Palu dan Donggala melalu penyediaan akses permodalan dan bantuan kapal.
“Melalui kerjasama dengan SKK migas, dalam bulan ini kami telah merealisasikan bantuan 10 unit kapal ikan ukuran 3GT bagi nelayan Donggala,” kata Zulficar
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, Arif Latjuba mengatakan bahwa saat ini produksi perikanan tangkap dan budidaya Sulawesi Tengah telah mencapai 635.000 ton pada tahun 2019 lalu.
“Sementara itu nilai tukar nelayan telah mencapai 112 dan budidaya 87,” kata Arif.
Pada kesempatan yang sama.
Perwakilan Banyan Tree Global Foundation, Hendri Ali Singer menyarankan agar Sulawesi Tengah mengembangkan kegiatan wisata alam baik laut dan hutan sebab daerah ini memiliki keanekaragaman hayati.
“Sulawesi Tengah akan berpotensi menjadi daerah destinasi sebab berdekatan dengan Kalimantan Timur yang akan menjadi ibukota baru Indonesia,”ungkapnya.
Sehari sebelum penyelenggaraan seminar, telah dilakukan Musyawarah Wilayah (Muswil) pembentukan DPD Iskindo Sulawesi Tengah. Ketua Harian DPP Iskindo, Moh Abdi Suhufan mengatakan bahwa Muswil tersebut.
Ini merupakan agenda konsolidasi organisasi Iskindo dalam merespon dinamika pembangunan kelautan nasional.
Menurut Abdi Iskindo yang melihat perlunya penguatan SDM dan perencanaan pembangunan kelautan di daerah sehingga DPW Sulawesi Tengah hadir guna membantu pemerintah daerah.
Pembetukan Iskindo Sulawesi Tengah merupakan DPW ke-19 yang berhasil berdiri sejak Kongres Iskindo pertama tahun 2015 lalu.
Hasil muswil iskindo Sulawesi Tengah berhasil memilih M. Edward Yusuf Oktaviantho, S.Pi, M.Sc sebagai Ketua DPW ISKINDO Provinsi Sulawesi Tengah periode 2020-2023.(ifal)
Ekonomi Kelautan Masyarakat Pasigala Mulai Normal Pascabencana
Silakan komentar Anda Disini….