PALU, Kabar Selebes – Mall Tatura Palu kembali dibangun setelah ambruk akibat gempabumi, 28 September 2018 silam. Pembangunan menelan anggaran Rp325 miliar lebih bersumber dari asuransi, pinjaman bank sebesar Rp250 miliar serta uang muka para tenant.
Hal itu dikatakan Moh Sandiri, Direktur Utama PT Citra Nuansa Elok (CNE), perusahaan yang menaungi Mall Tatura Palu, usai peletakan batu pertama pembangunan Mall Tatura, Kamis (20/2/2020).
Utang bank, kata Memet –sapaan akrabnya– akan diselesaikan selama enam tahun atau bertepatan dengan break event point. “Jadi posisi impas sekitar enam tahun beroperasi,” kata Memet.
Pembangunan mal milik Pemkot Palu ini ditarget selesai dalam 18 bulan. Malah akan dipercepat dengan sistem kerja tiga shift. “Kerja 24 jam dan dibagi tiga shift,” kata Memet.
Mal yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Palu nantinya dibangun tujuh lantai, lima lantai ke atas dan dua lantai ke bawah.
Untuk tenaga kerja, kata Memet akan mengutamakan bekas karyawan yang terkena pemutusan pascabencana.
“Kita utamakan mereka dulu baru merekrut yang lain. Kita juga mengutamakan warga dari 56 kelurahan yang ada di Palu,” kata Memet.
Sementara itu Walikota Palu Hidayat meminta agar mengutamakan produk UKM dan IKM selain dari yang bermodal besar. “Ini mal rakyat. Kita minta produk-produk UKM dan IKM diberikan ruang dan kesempatan yang besar untuk ikut dipasarkan di sini,” kata.Hidayat usai meletakkan batu pertama. (Patar)
