PALU, Kabar Selebes – Upaya penyelamatan seekor buaya muara di sungai Palu yang terlilit ban sepeda motor di lehernya hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Berbagai macam cara dilakukan namun hasilnya selalu gagal, sehingga itu Balai Konservasi Sumberdaya Alam( BKSDA) Provinsi Sulawesi Tengah yang bantu dua orang ahli buaya dari Australia Matthew Nicolas Wright dan Christopher terus melakukan upaya untuk menyelamatkan sang buaya tersebut.
Menurut Ketua Satgas Penyelamatan Buaya Berkalung Ban BKSDA Sulteng, Haruna, upaya penyelamatan ini terus dilakukan dengan menggunakan berbagai cara dengan metode dibawa bimbingan dari dua orang ahli buaya dari Australia itu.
“Mulai dari pemasangan jebakan sampai dengan penggunaan pukat namun tidak hingga kini belum membuahkan hasil. Tadi malam kami mencoba melakukan simulasi dengan menangkap seekor buaya muara, tujuan dari simulasi tersebut agar ketika sang buaya berkalung ban ditangkap dengan cara seperti simulasi tersebut untuk mengevakuasinya,”ujar Haruna Kamis (13/2/2020) malam di muara sungai Palu.
Yang menjadi kendala saat ini oleh Tim BKSDA dengan dua orang ahli buaya dari Australia tersebut adalah ketika mencoba menangkapnya, sang buaya selalu berpindah-pindah tempat. Serta air di sungai Palu itu sangat keruh dan ombaknya sangat tinggi.
Dirinya juga optimistis bisa menyelamatkan seekor buaya yang terlilit ban sepeda motor dilehernya.”Karena saya percaya tim ini bisa menyelamatkan sang buaya serta mohon dukungan dari seluruh masyarakat Kota Palu,”harapnya.
“Khususnya malam ini kami tidak ada batasan waktu sampai jam berapa kami akan tetapi kita melihat target sepanjang target itu memungkin dilakukan pengejaran kami lakukan itu,”tambahnya.(ifal)