PALU, Kabar Selebes – Rencana Pemerintah Kota Palu dan Bank Sulteng membangun patung tembaga Presiden RI pertama Soekarno di Taman For, Palu mendapat respon dari Partai Perindo. Pembangunan inipun dianggap simbol tidak berempatinya Bank Sulteng terhadap korban bencana di Palu.
Ketua Garda Rajawali Perindo Sulteng Andri Gultom mengatakan, sebagai salah Badan Usaha Milik Daerah, Bank Sulteng harusnya fokus pada pemulihan korban bencana di Palu, Sigi ,Donggala dan Parigi Moutong, sebagai empati terhadap derita masyarakat, yang tidak lain juga adalah nasabahnya.
“Apa urgennya patung itu dibanding dengan nasib para pengungsi bencana. Harusnya Bank Sulteng membangun sesuatu yang bermanfaat bagi pemulihan korban bencana,” kata Andri Gultom, Jumat (10/1/2020).
Dia menjelaskan, saat ini masih banyak korban yang tinggal di tenda pengungsian. Masih banyak masalah hunian tetap yang tak kunjung selesai. Ia pun menyarankan agar dana CSR itu digunakan untuk bantuan modal ekonomi bagi korban yang kehilangan pekerjaan.
” Itu lebih baik ketimbang bangun patung. Karena untuk saat ini, kita lagi diperhadapkan dengan bencana, jangan dianggap sudah tuntas, karena masih banyak problem yang belum terselesaikan yang harus kita selesaikan bersama, ” ujarnya.
Dia pun berharap Bank Sulteng menunda pembangunan patung Bung Karno dan menyalurkan CSR nya untuk kepentingan korban bencana.
“Kalau saja Bung Karno tahu dia dibangunkan patung ditengah derita korban bencana, pasti dia menolak, ” ujarnya dengan tegas .
Diketahui, Dana pembangunan ini diketahui bersumber dari program Corporate social responsibility (CSR) Bank Sulteng senilai Rp3 miliar.
Menurut Sekkot Palu H Asri SH, Pemkot Palu dalam hal ini, hanya memfasilitasi tempat pembangunan yakni di Taman GOR yang nantinya dinamakan Monumen Mutiara Bangsa.
“Biayanya full dar CSR Bank Sulteng. Kami tidak menganggarkan sesen pun, ” kata Sekot Asri.
Sebelumnya, dari pihak Bank Sulteng dan Pemkot Palu untuk lebih berkunjung langsung ke perajin, Nuansa Gallery Tumang, Tegalrejo, Kabupaten Boyolali dan di Studio Satiaji Mandiri Jl Mangunharjo, Yogyakarta, Rabu (8/1).
Kunjungan langsung tersebut guna memastikan kualitas dan bahan tembaga yang akan dibuat untuk patung Ir Soekarno sesuai dengan karakter dari sosok bapak Proklamator tersebut. (*)