PALU, Kabar Selebes – Balai Pengawasan Obat obatan dan Makanan (BPOM) Kota Palu, melakukan sempling sejumlah bahan makanan di beberapa pasar tradisional yang ada di wilayah Kota Palu pada Rabu (18/12/2019) pagi. Sampling makanan ini dilakukan dalam rangka memperingati hari besar keagamaan seperti natal 2019 dan tahun baru 2020 serta untuk mencegah adanya bahan berbahaya pada pangan.
Setelah melakukan uji sampling beberapa bahan makanan seperti tahu, ikan kering, daging ayam, bakso ikan, bakso sapi, bahan pengenyal makanan serta adonan bakso sapi dan ikan di tempat penggilingan. Balai pengawasan obat obatan dan makanan kota palu menemukan dua bahan makanan yang mengandung borax yaitu pada makanan bakso ikan dan bakso sapi.
“DUa sample bahan makanan yang kami lakukan uji cepat ini positif mengandung bahan berbahaya yaitu borax, sampel bakso ikan dan sapi ini yang kami ambil dari pasar tradisional masomba,” ujar Nuraeni, kepala seksi BPOM Kota Palu.
Meskipun sample makanan ini positif mengandung borax pada saat dilakukan uji cepat, namun pihak BPOM masih akan tetap melakukan uji penegasan di laboratorium, untuk memastikan jika bahan makanan bakso sapi dan ikan tersebut benar benar mengandung borax atau tidak.
Apabila saat dilakukan uji lab dan sample bakso ikan dan sapi ini benar mengandung borax, maka pihak balai pom akan melakukan penelusuruan dari mana pedagang tersebut mengambil ikan dan daging sapinya serta bahan bahan apa saja yang ditambahkan dan akan dilakukan pembinaan kepada pedagang agar tidak lagi menggunakan bahan dasar yang berbahaya.
” Jika makanan yang mengandung borax ini di konsumsi oleh manusia, akan menyebabkan gangguan pada susunan saraf pusat dan ginjal serta hati manusia,” tambahnya.
Saat ini pihak BPOM sedang melakukan uji kembali di laboratorium, dan hasilnya akan diketahui pada rabu pekan depan. (Gabdika)
