SIGI, Kabar Selebes – Banjir disertai lumpur yang menerjang perumahan penduduk di desa Poi Kecamatan Dolo selatan Kabupaten Sigi Minggu (8/12/2019) dinihari mengakibatkan akses jalan di desa tersebut tidak bisa dilewati. Sedikitnya ada tujuh rumah penduduk yang parah terendam banjir lumpur.
Tingginya curah hujan diduga kuat penyebab banjir tersebut. Selain material lumpur dan bebatuan, potongan kayu dan sampah lainnya terbawa hingga ke rumah warga.
Warga Desa Poi yang rumahnya terendam banjir dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sebagian warga diarahkan untuk menempati Huntara disekitar Desa Poi diantaranya Huntara di Desa Walatana dan Desa Bangga.
Pemerintah melalui tim Satgas PUPR berkoordinasi dengan Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Tengah bergerak cepat dengan menurunkan tiga unit mobil tangki penyuplai air bersih serta mobil toilet portable. Selain itu satu unit alat berat jenis Eksavator juga dikerahkan untuk melakukan normalisasi sungai disekitar lokasi banjir.
“Kami dari Balai PUPR Prasarana dan pemukiman Sulawesi Tengah telah menurunkan dua unit mobil penyuplai air bersih serta mobil toilet untuk mengakomodir kebutuhan dasar korban banjir, kami juga berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Sigi ,“ jelas Ferdinan selaku Tim Satgas PUPR di Sulteng.
Saat ini banjir yang merendam pemukiman warga mulai surut, tetapi warga Desa Poi memilih mencari tempat yang lebih aman untuk mengungsi. Dikhawatirkan jika hujan kembali turun diperkirakan banjir lumpur sewaktu waktu bisa kembali terjadi.
Akses jalan yang putus akibat banjir masih terus dibersihkan dari sisa sisa material yang memenuhi badan jalan. Penduduk yang terdampak banjir sangat membutuhkan logistik makanan dan selimut dikarenakan banyak harta bendanya terendam banjir.(Arjan)