PALU, Kabar Selebes – Menghadapi Sensus Penduduk (SP) 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi, Sulawesi Tengah melaksanakan workshop bersama Wartawan dengan tema “Sinergitas insan media dalam mensukseskan sensus penduduk 2020 dan penyebarluasan informasi data statistik yang dilaksanakan selama sehari, di Lantai 11 Hotel Best Western, Kota Palu, Jumat, (29/11/2019).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng, Faisal Anwar, menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka penyampaian informasi, dimana media menjadi corong utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi.
Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman insan pers terhadap cara kerja BPS dalam menyajikan setiap data yang ada.
Dalam penyajian data, kata Faisal, BPS tidak berpihak kemanapun dan selalu mengeluarkan angka yang mencerminkan potret kondisi Indonesia sebenarnya.
“Independensi BPS merupakan data detail,” ucapnya.
Ia memaparkan, sensus penduduk merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh BPS setiap sepuluh tahun sekali, melakukan pencatatan data individu seluruh penduduk Indonesia tanpa terkecuali di wilayah NKRI, termasuk di wilayah terpencil dan suku terasing.
BPS telah melaksanakan Sensus Penduduk selama 6 kali semenjak tahun 1961, dengan metode tradisional yaitu wawancara langsung ke individu.
Mulai Tahun 2020 nanti, akan diperkenalkan sensus online, pengisian mandiri melalui media digital. Sedangkan metode tradisional tetap dilaksanakan untuk membantu kelengkapan pendataan online.
Ia berharap, lewat workshop ini, media memilliki pandangan yang sama dengan apa yang disampaikan oleh BPS. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan keakraban antara BPS dan pihak Media menjelang pelaksanaan SP2020 ini.
“Kami harapkan para media lebih intens mensosialisasikan kegiatan sensus tersebut di media masing-masing sehingga masyarakat khususnya Sulteng lebih peduli untuk berpartisipasi mensukseskan pelaksanaan SP2020,” harapnya.
Kepala Bidang Statistik Sosial, BPS Sulteng, Wahyu Yulianto, menambahkan, sensus online akan dimulai pada tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020 secara mandiri di alamat web yang telah ditentukan yaitu, sensus.bps.go.id, dengan menggunakan telepon pintar, tablet, laptob, atau komputer.
Sensus Penduduk akan dilanjutkan pada Juli 2020 secara tradisional atau wawancara langsung, untuk melengkapi seluruh pencacahan.
Untuk metode SP2020, lanjut dia, BPS menggunakan metode kombinasi yaitu menggabungkan metode registrasi basisdata penduduk dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), dan metode tradisional (wawancara langsung) melalui petugas sensus.
“Data Dukcapil menjadi basis data pengisian sensus online, melalui alamat web yang telah ditentukan dan data pencacahan atau wawancara dilakukan untuk melengkapi pendataan sensus online,” ujarnya.
Wahyu juga menjelaskan manfaat SP20 adalah data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk di seluruh Indonesia. Hasil sensus dijadikan dasar perencanaan pembangunan hingga wilayah terkecil, dan berbagai program bantuan pemerintah kepada masyarakat menjadi lebih tepat sasaran. (Sarifah Latowa)