PALU, Kabar Selebes – Presiden Joko Widodo menanggapi penanganan Teluk Palu yang hancur akibat gempabumi dan tsunami setahun silam. Presiden meminta agar Teluk Palu segera ditangani dan tidak perlu lagi dipolemikkan. Selama ini ada rencana membangun tanggul dan adapula peningkatan jalan.
“Yah, dua-duanya. Jalan itu sekaligus untuk pengamanan dari adanya tsunami dan ditingikan juga. Jadi saya kira jangan diperdebatkanlah. Yang paling penting segera diekseskusi,” kata Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 29 Oktober 2019.
Lanjut presiden, untuk penanganan dan perbaikan Teluk Palu itu masih ada pilihan-pilihannya. “Ada baik ada nggak baiknya, tapi harus menentukan. Tapi jangan dipolemikkan, yang penting segera dikerjakan untuk kepentingan Sulawesi Tengah ini, khususnya Kota Palu sehingga segera dikerjakan,” ujarnya.
Rencananya Teluk Palu akan dibangun kembali berupa tanggung sepanjang tujuh kilometer lebih. Namun mendapat kritikan dan berbagai kalangan.
Dalam kunjungan kerjanya, Presiden melihat dari dekat dan menerima penjelasan terkait pembangunan hunian tetap di Kota Palu dan Sigi oleh Kasatgas PUPR Arie Setiadi. Dari situ kemudian Joko Widodo kemudian meninjau dan melihat dari dekat salah satu rumah contoh hunian tetap. Sekitar 20 menit Presiden dan rombongan berada di dalam rumah yang dibangun PT Waskita Karya tersebut.
Kunjungan kerja ke Palu, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Juliara S Batubara dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo.
Sementara dari Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah, terlihat Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola, Wakil Gubernur Rusli Dg Palabbi, Ketua DPRD Sulawesi Tengah Hj Nilam Sari Lawira. Turut hadir Walikota Palu Hidayat dan Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta. (patar)