POSO, Kabar Selebes- Kini penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) melalui kantor desa atau kelurahan yang disalurkan melalui Bulog secara serentak mulai September 2019 dialihkan melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial RI.
Namun warga masih bisa beli beras medium melalui e-warung yang disediakan.
Kepala Cabang Bulog Poso, Anwar Halim mengatakan, jika Bulog saat ini hanya menyalurkan beras medium ke pemasok yang kemudian dijual ke e-warung.
“Sekarang Bulog hanya melakukan pendistribusian beras medium ke para supplier atau pemasok, tinggal masyarakat membeli dengan harga yang ada,” ucap Anwar Halim di ruang kerjanya. Senin 9 Oktober 2019.
Menurut Anwar, Bulog membuka harga Rp.8100 perkilogram, harga tersebut di luar harga buruh dan biaya angkutan.
“8100 rupiah harga yang dikasih bulog, di luar harga biaya buruh dan angkutan,” ucapnya.
Sementara untuk stok yang disediakan Bulog ada 2.000 ton beras yang kini siap didistribusikan ke para pemasok. Nantinya para pemasok mengambil harga bulog lalu didistribusikan ke e-warung yang sudah bekerjasama melalu bank.
“E-warung yang boleh menjual pun tidak sembarang, harus bank yang sudah bekerjasama dengan Bank. Saat ini stok beras kami sekarang ada 2000 ton yang siap didistribusikan ke pemasok,” ungkapnya.
Pihak Bulog berharap, melalui e-warung yang ada, masyarakat dengan mudah mendapatkan beras sesuai dengan harga murah. (RYN)