DUAR! Suara dentuman cukup keras terdengar dari arah lapangan Batalyon Infanteri (Yonif) 711/Raksatama Palu, Sulawesi Tengah. Sejumlah orang terluka, ratusan pasang mata tertuju di satu titik ledakan yang mengeluarkan kepulan asap. Suara teriakkan histerispun riuh menjadi satu.
Begitulah sepenggal adegan simulasi penanggulangan teror yang diperagakan oleh anggota Yonif 711 Palu, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kota Palu, Sabtu, 05 Oktober 2019.
Selain simulasi pembebasan sandra, ada juga atraksi lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu, atraksi beladiri Yong Moo Do oleh Yonif 711, Binaraga Yonif 714 dan juga Parade Alutsista yang dipertontonkan kepada masyarakat Palu di sepanjang Jalan Emmy Saelan.
Ipal salah satu warga Palu mengaku terpukau menyaksikan rangkaian adengan demi adegan yang diperagakan berdasarkan skenario yang sudah disiapkan. Menurut dia, para anggota TNI itu, menampakan soliditas dan sinerginya, dalam memerankan lakonnya masing – masing.
“Cukup terkesan, dengan setiap jurus yang dimainkan mereka,” ujarnya sambil terus merekam aksi bela diri Yong Moo Do.
Tidak hanya Ipal, ada ratusan warga lainnya yang ikut menyaksikan aksi bela diri yang cukup elok itu. Sesekali para penonton yang sedari pagi sudah menantikan atraksi anggota TNI ini, mereka terperangah dengan suara ledakan maupun tembakan yang dilontarkan dalam adegan simulasi penanggulangan teror itu.
Mereka seolah tak merasakan teriknya matahari yang menyengat hingga kulit, terus saja menyaksikan pertunjukan. Sesekali para penonton memberikan tepukan tangan meriah, sebagai dukungan penuh kepada para anggota TNI yang sedang melakukan atraksi.
Pertunjukan itu tidak hanya disaksikan masyarakat sipil, namun, disaksikan juga para pemangku kepentingan di Sulawesi Tengah, di antaranya Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira, Komandan Resor Militer 132/Tadulako Kol Inf Agus Sasmita dan masih banyak pejabat lainnya.
“Peringatan HUT TNI kali ini berlangsung khidmat”
Sebelum melakukan pertunjukan bela diri, Agus Sasmita, bertindak sebagai inspektur upacara di lapangan Yonif 711/Raksatama tersebut.
Dalam kesempatan itu, Danrem Agus menitipkan pesan terhadap prajurit, sesuai dengan amanat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. “Pesan Pak Panglima yaitu, para prajurit diminta harus melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga TNI tetap dicintai rakyat,” ujarnya mengutip pesan Panglima Hadi Tjahjanto.
Selain itu, lanjut dia, TNI juga dituntut profesional dan harus menjadi kebanggaan rakyat. Perkokoh iman dan takwa kepada tuhan yang maha esa, tingkatkan solidaritas TNI, pegang teguh nilai-nilai keprajuritan serta kemanunggalan dengan rakyat, agar selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa yang berbhineka tunggal ika.
“Sikapi berbagai kemajuan dengan bijak dan jadilah agen perubahan yang positif,” tegasnya mengingatkan anggotanya.
“Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dan selamat bertugas semuanya!,” tutupnya. (Sarifah Latowa)