SIGI, Kabar Selebes – Demi meningkatkan kualitas seorang siswa, para tenaga pengajar harus menggunakan bahasa yang baik dalam menyampaikan pelajaran. Hal tersebut disampaikan Koordinator Penyuluh Balai Bahasa Sulawesi Tengah, Siti Fatimah saat menggelar penyuluhan berbahasa Indonesia di Aula Kantor Bupati Sigi, Kamis (3/10).
Siti berpendapat bahwa kegagalan seorang siswa di dalam mata pelajaran, khususnya bahasa Indonesia, bukan hanya menjadi tanggung jawab dari siswa itu sendiri, melainkan juga para pendidik.
“Saya berpendapat kegagalan para siswa di mata pelajaran itu, khusunya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia itu bisa jadi bukan karena siswanya yang kurang pengetahuan, melainkan bisa jadi karena gurunya yang masih menggunakan bahasa yang kurang bisa di pahami oleh siswa. Sehingga menimbulkan pengertian baru bagi para siswa,” ujar Siti.
Menurutnya, kecerdasan seorang guru tidak akan dapat diterima dengan baik oleh siswa, jika dalam penyampaian bahasa yang digunakan tidak tepat. “Maka dari itu intinya saya berpendapat bahwa secerdas apapun seorang guru, ketika menyampaikan suatu ilmu kepada siswa tidak akan sampai dan di terima siswa, jika tidak berbahasa dengan baik,” kata Siti.
Meskipun belum melakukan penelitian secara langsung ke sekolah-sekolah, terkait dengan bahasa seperti apa yang digunakan para pengajar saat proses belajar mengajar, namun ia berpesan kepada tenaga pengajar, khususnya guru yang ada di Sulawesi Tengah, untuk bisa lebih memperhatikan bahasa yang diungkapkan saat memberikan ilmu pengetahuan kepada para siswa.
Bagi Siti Fatimah, dengan berbahasa yang sederhana dan juga santun, ilmu yang disampaikan bisa lebih cepat dicerna dengan baik bagi para siswa, sehingga dengan mudah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.(Arfiah)