LUWUK, Kabar Selebes – Pertamina menerapkan teknologi digital dalam pencatatan penyaluran BBM bersubsidi. Hal ini dimaksudkan agar pencatatannya menjadi lebih akurat. Dampaknya, pembayaran subsidi oleh pemerintah ke Pertamina akan lebih sesuai dengan yang disalurkan ke masyarakat.
Dengan menggunakan teknologi digital pencatatan penyaluran BBM bersubsidi menjadi lebih akurat.
Dalam hal ini, Yuri Ristanto selaku Operation Head TBBM Luwuk, mendukung rencana Depot PT Pertamina (persero) Luwuk untuk menerapkan sistem digital (Online) dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ia menjelaskan penyaluran BBM selama ini masih menggunakan sistem manual sehingga rentan terjadi kesalahan dalam pencatatan distribusi BBM bersubsidi.
“Sekarang kan sudah ada alatnya berupa HT yang bisa online, Selama ini manual, pakai invoice manual SPBU,” katanya Senin (23/9/2019) di ruang kerjanya.
“Kami enggak tahu konsumsi riil di masyarakat. Kalau ini kan online, kami bisa lihat mau di ujung manapun bisa terpantau dan juga kami bisa tahu,” ujarnya.
Katanya, selalu berkoordinasi di Kantor Makasar untuk pemantauan Online dan merekapum mendukung rencana Pertamina menggunaan sistem digital pada kegiatan penyaluran BBM. Hal tersebut juga telah didukung oleh Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
“Kami dukung, tapi harus ada aturan dari BPH Migas dulu, soal IT,” tandasnya.
Tujuan menerapkan sistem digital pada penyaluran BBM terkait pendataan penyaluran BBM yang lebih akurat, khusus untuk BBM bersubsidi, pembayaran subsidi pemerintah ke Pertamina akan lebih tepat.
“Supaya pendataan dan pengendalian BBM bersubsidi bisa terlaksana dengan baik,” tutur dia. (Emay)