PALU, Kabar Selebes – PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah Cabang Palu menggelar pelatihan Hasanah Impowerment bagi usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) guna mendukung kemajuan ekonomi berskala nasional pada sabtu 21 September 2019 bertempat di Hotel Santika Palu.
Branch Manager Bank BNI Syariah Cabang Palu, Sugeng Supriyanto mengatakan ada sekitar 30 UMKM akan diberikan pelatihan oleh beberapa ahli di bidang manajemen pemasaran, keuangan, kelembagaan, produksi, hingga ada pulang ahli sebagai motivator.
“Pelatihan ini lebih kepada arah UMKM yang potensial jika dinilai bisa menjadi mitra kita. Termasuk menunjang pengembangan hasil penjualan mereka. Kalau dirasa ini bagus kami akan kembali mengadakan kegiatan yang sama karena ini baru awal,”jelasnya.
Dirinya mengungkapkan para peserta yang mengikuti kegiatan ini belum menjadi nasabah yang dibiayai oleh BNI Syariah. Namun, dirinya berharap setelah pelatihan ini dapat mengembangkan usaha dan melakukan pembiayaan di BNI Syariah.
“Diharapkan mereka akan menjadi nasabah tetap di BNI Syariah. Semua terdiri dari berbagai bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Kota Palu,” harapnya.
Pihak Syariah juga akan menyampaikan ke peserta bahwa Kota Palu salah satu daerah penyanggah yang strategis atau berdekatan dengan ibu kota negara Indonesia setelah dipindahkan ke Kalimantan Timur.
“Inikan sebenarnya akan relatif lebih dekat pemasaran dengan ibu kota negara. Otomatis potensinya di daerah ini ke depan pasti lebih baik karena masuk dalam wilayah strategis,” katanya.
Ia mengakui kegiatan tersebut dilaksanakan atas dasar intruksi langsung dari BNI Syariah pusat untuk seluruh BNI Syariah Cabang di seluruh Indonesia. Yang mana diamanatkan sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa pembiayaan yang disalurkan melalui perbankan minimal sekitar 20 persen ke UMKM.
“Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh Indonesia sesuai intruksi dari BNI Syariah Pusat. Dan dalam minggu ini rata-rata dilaksanakan semua cabang se-Indonesia. Untuk pembiayaan BNI Syariah Cabang Palu total pembiayaannya sampai hari ini sekitar 19,6 persen,” terangnya. (ifal)