PALU, Kabar Selebes – Musibah gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang menerjang Kota Palu, Sigi dan Donggala ( Pasigala), 28 September 2018, masih menyisakan duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Sulteng.
Tragedi kemanusian itu, tak akan pernah hilang dari memori, apalagi bagi warga Perumnas Kelurahan Balaroa Kecamatan Palu Barat. Mereka tidak hanya kehilangan harta benda, namun ribuan jiwa sanak saudara mereka menjadi korban setelah diamuk gempa bumi dan likuifaksi.
Untuk mengenang satu tahun bagi para korban musibah tersebut, warga Kelurahan Balaroa pada Sabtu 28 September 2018 sejak pukul 16.00 Wita (Ba’da Ashar) akan menggelar Doa dan Dzikir Akbar.
“Kegiatan ini akan dipusatkan di Jalan Manggis Atas Kelurahan Balaroa. Selain Doa dan Dzikir, juga akan dilaksanakan Shalat Magrib berjamaah, Shalat Ghaib serta pemutaran film refleksi mengenang satu tahun musibah Gempa Bumi dan Likuifaksi di Perumnas Balaroa,” kata Ketua Forum Korban Gempa Bumi dan Likuifaksi Kelurahan Balaroa Abdurrahman M Kasim, SH.MH kepada wartawan Kamis (19/9/2019).
Menurut Abdurrahman Kasim , kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama Forum Korban Gempa Bumi dan Likuifaksi Kelurahan Balaroa dengan Majelis Dzikir Nuurul Khairaat pimpinan Habib Sholeh Bin Abu Bakar Alaydrus ( Habib Sholeh Rotan).
Ia juga menambahkan bahwa Doa dan Dzikir Akbar ini akan dipandu oleh Habib Sholeh Rotan seperti yang dilakukan, ketika 40 hari dan 100 hari, dimana di hadiri sekira 5000-an jama’ah.
“Olehnya kami mengundang kepada seluruh masyarakat Kota Palu dan Sulteng pada umumnya, untuk hadir dalam kegiatan doa dan dzikir bagi para korban,” tandasnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Ustad H Mahdin Saudo, SAg menegaskan bahwa panitia terus merampungkan berbagai kesiapan untuk suksesnya kegiatan ini.
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil rapat panitia, sudah ada beberapa pihak menyatakan, akan ikut berpartisipasi termasuk tabungan akhirat Palu,” pungkasnya. (*/patar)