Tutup
Palu Bangkit

300 Bilik Huntara di Kota Palu Masih Kosong

×

300 Bilik Huntara di Kota Palu Masih Kosong

Sebarkan artikel ini
Ketus Tim LO Kemenpolhukam Kol Inf S Suleman memimpin rapat monitoring dan evaluasi penanganan pasca bencana bersama Kepala BPBD Kota Palu Presly Tampubolon, di Kantor Walikota Palu, Kamis, 12 September 2019. )Foto Patar)

PALU, Kabar Selebes – Walikota Palu diwakili Kepala BPBD kota Palu Presly Tampubolon melakukan rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penanganan Bencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi bersama LO Kementerian Polhukam, Kamis, 12 September 2019. Rapat dipimpin langsung Ketua LO Kemenopolhukam RI Satgas Pendampingan Pusat Penanggulangan Bencana Gempa di Palu Kolonel Inf S Suleman.

Dalam paparannya, Kepala BPBD kota Palu melaporkan beberapa hal di antaranya jumlah Hunian Sementara (Huntara) yang telah terbangun di kota Palu sebanyak 5.732 bilik baik berasal dari NGO maupun pihak Kementerian PUPR RI.

Advertising

Adapun yang kosong belum terisi, katanya sebanyak 300 Huntara. Hal tersebut dikarenakan masyarakat enggan menempati Huntara yang notabene berlokasi sangat jauh dari aktivitas keseharian masyarakat.

“Kami kesulitan mobilisasi masyarakat dari Barat ke Utara. Di sisi lain warga juga tidak mau menempati Huntara di bagian Utara karena jauh dari aktivitas mereka di Palu Barat. Akan tetapi, Pemkot terus berupaya menempatkan mereka di Huntara yang kosong tersebut,” ungkap Presly.

Kepala BPBD kota Palu juga mengatakan berdasarkan formulir yang disebar, sebanyak 1.856 korban bencana menyatakan siap direlokasi menuju Hunian Tetap (Huntap) di kelurahan Tondo.

“Sebanyak 1.422 sudah dilakukan verifikasi langsung ke lapangan dari semua kelurahan dan kecamatan di kota Palu,” ujarnya.

Kepala BPDB kota Palu juga melaporkan bahwa Stimulan untuk rumah rusak berat tahap pertama sebanyak 1.594 unit dengan jumlah dana sekitat Rp. 82 Miliar lebih yang sudah termasuk belanja dan biaya pendukung.

“Pokmas yang sudah terkait kontrak sebanyak 110 dengan jumlah pemilik rumah sebanyak 1.247. Masih sekitar 300an yang kita harus lakukan pemegangan kontrak,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim LO, Kolonel Inf S Suleman mengungkapkan perlunya membuat cluster di daerah khususnya kota Palu seperti cluster pengungsian, logistik, dan lain-lain. “Sehingga pascabencana terjadi, semua tidak kalang kabut. Mengingat potensi bencana di Palu sangat besar,” tandasnya. (*/patar)

Silakan komentar Anda Disini….