MOROWALI, Kabar Selebes – Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melaksanakan kembali pertemuan dengan pihak perusahaan dan masyarakat di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali, Kamis (5/9/2019).
Pertemuan tersebut sebagai tindaklanjut dalam memenuhi tuntutan masyarakat yang menjadi korban banjir bandang di Desa Lele, Dampala, dan Siumbatu, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, telah dilakukan pertemuan pada Selasa (3/9/2019) di Ruang Rapat Bupati. Sehingga, pada pertemuan kali ini sebagai tindaklanjut untuk membahas ganti rugi terhadap korban banjir bandang.
Pada pertemuan tersebut, Bupati Morowali, Taslim mengatakan, bahwa untuk memenuhi tuntutan ganti rugi akan dilakukan secara gotong-royong. Termasuk normalisasi sungai dan pemberdayaan BUMDes.
“Untuk ganti rugi telah disepakati bersama sebesar 50% dari harga di pasar, ini menjadi dasar untuk menentukan besaran nilai kerugian. Olehnya, Dinas Sosial saya harapkan bekerja secara obyektif untuk menentukan harga barang,” jelasnya.
Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Morowali, Abdul Wahid Hasan mengatakan, mengenai harga barang dapat dilakukan pengecekan di pasar.
Salah satu tokoh masyarakat desa, Burhan mengatakan, normalisasi sungai juga sangat penting direalisasikan, selain ganti rugi yang sudah disepakati.
Korlap Aliansi Masyarakat Menggugat, Asrar mengatakan, bahwa pengelompokan harus disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang dialami masyarakat.
Dari hasil pertemuan tersebut, disepakati akan dilaksanakan kembali pertemuan pada Senin (9/9/2019). Agendanya adalah membahas angka kerugian yang dialami masyarakat.
Untuk normalisasi sungai di Desa Dampala, pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan.
Pertemuan tersebut dihadiri Kapolres Morowali Bagus Setiyawan, Kasdim 1311 Morowali Arifin Rito Wibowo, Asisten I Setkab Morowali Bambang Soerodjo, Kaban Kesbangpol Morowali Abdul Wahid Hasan, dan Camat Bahodopi Jalaludin Ismail.
Selain itu, Kabid Dinas Sosial Morowali Mustafa, Kadis Lingkungan Hidup Morowali Fajar, Humas PT IMIP Jaimu, Pengawas Tambang PT BDM Elyaser, Humas PT Oty Eya Abadi Tahir Mahaseng, Perwakilan ESDM Sulteng Benyamin, Kades Lele , Kades Dampala Aswad, Plt Kades Siumbatu Ahyar, Korlap Asrar, serta sejumlah warga desa lainnya. (Ahyar Lani)