PALU, Kabar Selebes – Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) secara resmi memutuskan pembentukan caretaker Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Sulawesi Tengah.
Keputusan itu ditelurkan melalui Surat Keputusan DPP KNPI 2018-2021 nomor : KEP 002/DPP KNPI/VIII/2019 tentang, Pembentukan Kepengurusan Caretaker KNPI Provinsi Sulawesi Tengah, tanggal 23 Agustus 2019. Surat keputusan itu juga secara resmi menetapkan Wazir Muhaemin sebagai ketua caretaker DPD KNPI Sulteng.
DPP KNPI mengeluarkan keputusan itu dalam rangka untuk melakukan konsolidasi organisasi dan melaksanakan musda DPD KNPI di Provinsi Sulawesi Tengah Pada bulan Oktober 2019. Dalam SK caretaker tersebut, Wazir Muhaimin dibantu oleh 25 orang pengurus yang terdiri dari Unsur MPI (Majelis Pemuda Indonesia), OKP dan DPP.
Salah seorang unsur MPI yang juga ketua Panitia Musda KNPI 2019 Taufik Kamase yang dikonfirmasi menyebut, alasan DPP KNPI mengeluarkan SK itu disebabkan harus ada caretaker di Sulawesi Tengah. Hal itu dikarenakan masa periodisasi DPD KNPI Sulteng sebelumnya sudah dua kali menghadiri Kongres DPP KNPI yaitu Kongres Papua dan Kongres Bogor. Juga sudah dilakukakan perpanjangan SK sebanyak 2 kali dan sampai dengan saat ini belum melaksanakan Musda KNPI di Sulawesi Tengah.
“Untuk itu, memperkuat legalitas pengurus KNPI caretaker di Sulawesi Tengah, DPP KNPI selain SK caretaker juga memberikan berita acara penyerahan ketua DPP KNPI demisioner ke ketua terpilih, SK kemenkumham dan lain-lain,” kata Taufik Kamase Kamis (29/8/2019).
Semua dokumen tersebut kata Taufik, akan diserahkan kepada gubernur, bupati dan walikota serta semua DPD 2 KNPI Se-Sulawesi Tengah serta semua OKP yang berhimpun. Hadirnya caretaker ini kata Taufik, adalah sebagai bentuk penyelamatan terhadap organisasi agar KNPI di Sulawesi Tengah tidak mengalami kemandekan dalam menjalankan roda organisasi.
“Harapan kami kepada seluruh DPD II KNPI Kab/kota dan OKP untuk tetap menunggu informasi selanjutnya terkait pelaksanaan musda di Sulawesi Tengah. Jalan yang ditempuh hingga lahirnya SK caretaker sudah dijalankan seperti apa yang diamanahkan oleh AD/ART KNPI, tidak ada dualisme KNPI, KNPI hanya satu, KNPI yang lahir dari Kongres ke Kongres, Papua menetapkan Moh. Rifai Darus sedangkan kongres Bogor menetapkan Noer Fajrieansyah sebagai ketua terpilih. Inilah yang menjadi acuan kita ber-KNPI yaitu melaksanakan apa yang sudah diputuskan oleh kongres,” ujar Wazir Muhaemin, ketua caretaker DPD KNPI Sulteng.(Abdee)