Tutup
Sulawesi Tengah

Kapal Pukat KM Koko Ditemukan Nelayan di Perairan Buol dalam Kondisi Mati Mesin

1049
×

Kapal Pukat KM Koko Ditemukan Nelayan di Perairan Buol dalam Kondisi Mati Mesin

Sebarkan artikel ini
Foto ist

PALU, Kabar Selebes – Setelah dikabarkan hilang kontak sejak hari Senin (26/8/2019) siang, kapal pukat KM Koko milik warga Desa Ogotua Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli akhirnya ditemukan Kamis (29/8/2019). Kapal dengan 14 awak itu ditemukan nelayan terombang-ambing di perairan Buol.

Informasi sudah ditemukannya kembali KM Koko ini dibenarkan oleh Kapolsek Dampat Utara Iptu Arifin M. Saat dihubungi melalui saluran telepon, Iptu Arifin menyebut, informasi ditemukannya kapal pukat itu bermula saat seorang anak buah kapal (ABK) menelpon ponakannya di Desa Ogotua sekitar pukul 16.30 WITA.

“ABK itu menelpon kerabatnya di darat dan mengaku bahwa mereka ditemukan oleh nelayan di perairan Buol. Saat ini kapal itu sedang ditarik oleh kapal tunda menuju ke Desa Ogotua,” kata Iptu Arifin.

Dari ABK itu juga diketahui bahwa kondisi seluruh awak kapal dalam keadaan sehat dan selamat. Mereka mati mesin saat sedang berlayar mencari ikan di perairan Tolitoli. Insiden itu bersamaan dengan datangnya badai di tengah laut yang mengakibatkan mereka terbawa arus kuat hingga ke perairan Kabupaten Buol.

“Saat ini kami sedang menunggu kedatangan kapal itu, juga menunggu tim yang melakukan pencarian yang turun sebanyak 4 kapal termasuk kanit Reskrim Polsek Dampal Utara,” kata Arifin.

Pihak kantor Pencarian dan Pertolingan (Basarnas) Palu juga mengakui sudah ditemukannya kapal pukat itu.

“Info terbaru KM Koko telah di temukan oleh nelayan yg sedang mencari ikan sementara di tarik ke buol, info dari pak Arifin kapolsek Dampal,” kata Humas Basarnas Palu, Fatma.

Sebelumnya, diberitakan bahwa sebuah kapal pukat dilaporkan hilang kontak di Desa Ogotua Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli Sulteng. Kapal motor dengan nama KM Koko itu diinformasikan hilang pada Senin (26/8/2019) siang, namun informasi tersebut baru diterima Petugas Komunikasi Kantor Pencarian dan pertolongan Palu pada Kamis (29/8/2019) pukul 13.00 wita.

Kantor Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu mendapat informasi Kapolsek Dampal Utara (Damput) Iptu Arifin M melalui telpon.

Dari Kapolsek Damput itu diketahui laporan tersebut berawal dari warga bernama Salman yang melaporkan bahwa Kapal Ikan nelayan pukat milik Suardi alias Pua Ani belum kembali dari melaut. Sudah 3 hari 4 malam lamanya kapal itu belum kembali yang biasanya kembali melaut paling lama 2 hari.

Merespon cepat laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu melalui Kepala Jaga Harian Arifuddin menindaklanjuti informasi tersebut dengan memberangkatkan 1 tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Tolitoli menuju lokasi kejadian.(abdee)

Silakan komentar Anda Disini….