Tutup
Sulawesi Tengah

Sepuluh Bulan Bantu Pasigala, ILUNI UI Peduli Tutup Program Kemanusiaan di Sulteng

×

Sepuluh Bulan Bantu Pasigala, ILUNI UI Peduli Tutup Program Kemanusiaan di Sulteng

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Selama sepuluh bulan melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) yang dikemas dalam Iluni UI Peduli Pasigala, yang dilakukan di wilayah terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang terjadi pada 28 September 2018 lalu, dinyatakan berakhir.

Bersamaan dengan berakhirnya kepengurusan ILUNI UI masa bakti 2016-2019, penutupan seluruh rangkaian kegiatan ILUNI UI Peduli di Palu, Sigi dan Donggala periode Oktober 2018-Agustus 2019 pun telah ditutup. Penutupan kegiatan secara resmi dilakukan di ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (22/8).

Advertising

Selain para alumni UI, acara tersebut dihadiri Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono, Koordinator ILUNI UI Peduli Dr Endang Mariani, Direktur Utama RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo dr Lies Dina Liastuti, dan beberapa pejabat dari instansi terkait di Sulteng, serta sejumlah dokter dari RSCM.

Dalam sambutannya, Longki Djanggola menyatakan berterima kasih atas segala hal positif yang telah diberikan Ikatan Alumni Universitas Indonesia kepada masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di wilayah terdampak bencana, Palu, Sigi dan Donggala.

“Saya atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, dan juga sebagai ketua ILUNI UI Propinsi Sulawesi Tengah, berterima kasih. Kami tentu merasa terbantu sekali, atas terlaksananya program-program Alumni UI disini, dan sekaligus ILUNI UI Peduli membantu masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di daerah terdampak bencana. Sekali lagi terima kasih kepada Ilumni UI, semoga apa yang telah diberikan semuanya bermanfaat.

Sebelumnya, sejak 1 Oktober 2018 silam, ILUNI UI bekerja sama dengan Bale Nusa Indonesia, Komunitas Biduan, NET TV, Tokopedia dan beberapa pihak lain, telah mengadakan penggalangan dana melalui kegiatan yang dikemas dengan nama Gala Dana 100 Biduan dan 100 Hits untuk Palu, Sigi dan Donggala, yang diketuai ibu Loemongga Kartasasmita.

Seluruh hasil dari penggalangan dana tersebut yang berjumlah 19 Miliar Rupiah, yang seluruhnya disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Palu, Sigi, dan Donggala, melalui rangkaian kegiatan ILUNI UI.

Menurut Koordinator ILUNI UI Peduli, Endang Mariani, program ULUNI UI Peduli direncanakan secara sistematis, berkesinambungan dan terukur. Secara garis besar, program ILUNI UI Peduli terbagi dalam empat tahap dengan fokus prioritas yang berbeda.

Pada masa Tanggap Darurat, ILUNI UI Peduli telah memberikan dukungan tempat berteduh sementara, penanganan medis , logistik, bahan pokok dan dapur umum di kantong-kantong pengungsian. Selain itu, ILUNI UI Peduli juga menyediakan sarana umum berupa MCK dan sarana air bersih yang dibangun oleh ILUNI UI.

Tidak hanya itu, dukungan psikologis juga diberikan melalui alumni Fakultas Psikologi UI. Program tersebut melibatkan alumni Menwa UI sebagai tim advance yang memiliki semua keterampilan yang dibutuhkan. Mereka bertugas untuk memulihkan kondisi psikis warga di lokasi terdampak bencana.

Saat berakhirnya program ILUNI UI Peduli di Palu, Sigi dan Donggala, sampai saat ini ILUNI UI Peduli telah membangun 145 unit hunian sementara tipe pertama sebagai unit tunggal yang diberi nama Antara. Konsep bangunan di desain khusus oleh ILUNI Arsitek UI. Sebanyak 69 Antara berada di Desa Ramba, Kabupaten Sigi, dan 76 Antara berada di Desa Lende Tovea, Kabupaten Donggala.

Sementara tipe kedua adalah unit komunal berupa Huntara, yang dibangun sesuai arahan Kementerian PUPR, berjumlah 324 unit yang seluruhnya berada di Kabupaten Sigi. Masing-masing terdapat di Desa Ramba 84 unit, Desa Kalawara 72 unit, Desa Sibowi 36 unit, Desa Pakuli Utara 48 unit, Desa Pandere 36 unit, dan 48 unit berada di Desa Tuva. Dengan adanya kepengurusan ILUNI UI yang baru, program kerja untuk membantu Pasigala kemungkinan akan dilanjutkan dengan program pemulihan ekonomi. (Mitha)

Silakan komentar Anda Disini….