PALU, Kabar Selebes – Ketua Fraksi NasDem minta Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota menyiapkan skenario antisipasi kemarau periode Mei-Oktober 2019 di Pasigala, Sulawesi Tengah. Terutama pada titik pengungsian hunian sementara maupun hunian tetap.
“Potensi kemarau yang diprediksi BMKG yang sudah berlangsung dari Mei hingga Oktober nanti, harus ada kalkulasi khusus yang dilakukan Pemerintah daerah untuk mengantisipasi kekeringan dan kebutuhan air konsumsi warga,” ujar Ahmad Ali, politisi dari Sulawesi Tengah ini.
Menurut Ahmad Ali, potensi kekeringan yang besar ini, utamanya di Kabupaten Sigi, Palu dan Donggala. Beban pengungsi kata dia, akan makin besar bila tidak ada skenario antisipasi kekeringan ini.
“Pemerintah daerah harus memiliki alternatif distribusi air dan skenario pemenuhan kebutuhan air menghadapi masa kekeringan. Saya berharap ini betul-betul diperhatikan,” ujarnya.
Ahmad mengharapkan, potensi kekeringan ini akan berdampak pada penurunan nilai tukar petani bila tidak ada pengelolaan alternatif sumber-sumber air.
Hal itu penting kata dia, agar Proses bisa lebih dilewati oleh pengungsi dalam rangka mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi.
Ahmad khawatir, kemarau yang panjang ini akan berpotensi masalah baru bahkan bisa jadi bencana baru bila tidak ada skenario khusus dari pemerintah daerah mengantisipasi.
“Pemerintah daerah harus duduk bersama memikirkan ini. Mencari solusi mengatasi kekeringan, dan memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga pengungsi,” papar Ahmad.