Tutup
Palu Bangkit

Dituduh Hoaks, Perekam Video Teriakan Korban Tsunami di Palu Perlihatkan Keasliannya

1288
×

Dituduh Hoaks, Perekam Video Teriakan Korban Tsunami di Palu Perlihatkan Keasliannya

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar SelebesĀ  – Warganet di Palu dihebohkan dan diresahkan akibat beredarnya video yang terdengar suara teriakan korban tsunami di Pantai Talise. Pemilik video memastikan bahwa tidak ada rekayasa dan memperlihatkan keasliannya ke publik.

Video yang berdurasi 8 detik itu, di rekam dan di posting melalui status atau story whatsapp milik Fachri (22), mahasiswa disalah satu universitas di Kota Palu.

Orang yang pertama kali melihat adanya suara teriakan suasana waktu terjadinya tsunami di Palu pada video story milik Fachri adalah Rudini Ruslin (24).

Video itu, tersebar di media sosial dan viral hingga meresahkan masyarakat karena dianggap melukai keluarga korban tsunami karena diingatkan kembali kejadian yang menelan banyak korban jiwa.

Untuk mengklarifikasi keaslian video yang viral itu, keduanya melakukan konfrensi pers di Sekretariat AJI Palu pada Senin (19/8/2019), sore.

Kepada wartawan, Fachri menceritakan bahwa dirinya tiba di Pantai Talise bersama Rudini, tepatnya dibelakang Hotel Palu Golden itu pada Minggu (18/8) pukul 17.30 wita. Kemudian memesan dua gelas kopi untuk menunggu indahnya pemandangan sunset di Pantai Talise.

Sambil menunggu makanan dan minuman tiba, Fachri dan Rudini melakukan postingan story video di akun instagram dan whatsapp.

“Belum lama tiba, tepat pada pukul 18.22 wita, saya merekam langsung video berdurasi 8 detik di story whatsaap. Suasana ada saat itu, seperti dipantai pada umumnya, suara angin dan ombak. Tapi saya ditegur oleh Rusdini, bahwa story video saya mengeluarkan suara teriakan, seperti waktu terjadinya tsunami di Palu pada akhir tahun 2018,”ungkap Fachri di Sekretariat AJI Palu.

“Awalnya saya buat story di akun Instagram @mohfachrigunariyadi dan suara yang keluar adalah suara angin dan ombak. Tapi pas saya buat story di whatsapp, suara yang keluar teriakan anak anak dan orang seperti berhamburan karena ada bencana,”ucapnya

Sementara itu, untuk memastikan keaslian video tersebut, bahwa tidak diedit dan membuat masyarakat resah, keduanya memperlihatkan detail video yang tersimpan di galeri usai melakukan story.

“Kita ini juga korban bencana, tidak ada niat untuk menakut-nakuti warga apalagi mengedit dan memviralkan video itu. Itu video asli dan tidak rekayasa, kalau memang ada yang mengatakan itu hoaks, ayo kita buktikan sama-sama,”tegas Rusdini, yang juga seorang pengamen.

Dia memperlihatkan detail video itu, dengan judul video, VID-20190818-WA0017, waktu 18/8/2019, pukul 6:22 PM, jenis video/mp4, durasi 00:08, resolusi 640×360, dan ukuran 1,06Mb.

Video itu pertama kali viral usai Rusdini mengposting di grup whatsapp Palupi Squad. Yang mana, ia mengakui hanya bertujuan untuk memberitahu teman temannya bahwa terjadinya hal tersebut di Pantai Talise.

“Video itu saya posting di grup whatsapp untuk tidak disebarluaskan ke medsos, tapi tidak tau siapa yang menyebarluaskan sehingga netizen menganggap itu video diedit dan hoax bahkan sengaja di sebarluaskan karena ingin terkenal,”kata Rusdini sambil memperlihatkan keaslian video strory whatsapp milik Fachri.(arjan)

Silakan komentar Anda Disini….