MOROWALI, Kabar Selebes – Dalam rangka peringatan Hari Pramuka ke-58, Kwartir Cabang (Kwarcab) Morowali menggelar upacara, Rabu (14/8/2019).
Upacara dipimpin langsung Bupati Morowali, Taslim. Hari Pramuka tahun ini mengangkat tema “Bersama Komponen Bangsa, Gerakan Pramuka Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI”.
Tema tersebut diangkat ditengah keprihatinan bangsa terhadap korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dampak negatif globalisasi, dan kegagalan manusia menjaga lingkungan.
“Gerakan pramuka merupakan salah satu sendi pendidikan nasional, yang dapat menjaga empat pilar bangsa dan negara, yaitu; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Olehnya, anggota pramuka sebagai generasi penerus bangsa harus tetap menjadi konsensus bagi anak negeri,” jelas Taslim.
Disebutkan, bahwa gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka, agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
Serta memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Sebagaimana hal tersebut disebutkan pada Pasal 4, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
“Saya berharap agar kegiatan pramuka digelar melalui satuan karya, seluruh ketua majelis pembimbing gugus (Mabigus) agar terus meningkatkan komitmen kepramukaan,” harapnya.
Para pimpinan instansi juga dihimbau untuk melakukan kerjasama dengan Kwarcab Morowali dan Gugus Depan (Gudep) Pangkalan Pramuka Penegak.
Kerjasama dimaksudkan untuk membentuk; (1) Satuan karya Kalpataru bagi dinas lingkungan hidup. (2) Satuan karya Taruna Bumi bagi dinas pertanian. (3) Satuan karya Kencana sebagai tambahan untuk dinas kesehatan. (4) Satuan karya Wana Bhakti bagi UPTD kehutanan Sulawesi Tengah. (5) Satuan karya Widya Budaya Bhakti bagi dinas pendidikan. (6) Satuan karya Bhayangkara bagi Polres Morowali.
Untuk diketahui, kwarcab menggelar perkemahan selama tiga hari, (13-16/8/2019), yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Guru Jati, Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Kegiatan tersebut melibatkan 800 orang peserta dari penggalang dan penegak. Berasal dari 7 kecamatan se-Kabupaten Morowali, yakni Bungku Tengah, Bungku Barat, Bumi Raya, Wita Ponda, Bungku Timur, dan Bahodopi.
Sementara, Bungku Selatan dan Menui Kepulauan tak mengikuti perkemahan karena jarak menuju lokasi perkemahan cukup jauh.
Secara simbolis, Taslim melakukan penyematan tandamata peserta. Sebanyak 25 tenda putri dan 22 tenda putra ditinjau di lokasi perkemahan. (Ahyar Lani)