MOROWALI, Kabar Selebes – Danrem 132 Tadulako, Agus Sasmita, menutup secara resmi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105, Kamis (8/8/2019).
Acara penutupan berlangsung di Desa Lalemo, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. TMMD ke-105 yang berlangsung selama satu bulan (9 Juli 2019-8 Agustus 2019) telah selesai dilaksanakan.
Pada kesempatan tersebut, Agus Sasmita membacakan sambutan Pangdam XIII Merdeka, Tiopan Aritonang. Bahwa kegiatan TMMD ke-105 yang telah dilaksanakan berjalan lancar dan tepat waktu. Sesuai dengan tema “Bersama TMMD Membangun untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.
“TMMD fokus pada daerah-daerah terpencil yang kurang tersentuh pembangunan, ini sejalan dengan visi pemerintah,” jelasnya.
Semangat kebersamaan dan gotong royong terpancar di setiap wajah dan cucuran keringat prajurit TNI, serta masyarakat dan aparat terkait, yang telah bekerja di lapangan. Ini selalu disaksikan di setiap kegiatan TMMD.
“Ini adalah refleksi kelautan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa untuk membangun Indonesia, semangat kebersamaan seperti ini yang menjadi hakikat kemanunggalan TNI-Rakyat, guna menggerakkan seluruh potensi wilayah untuk mewujudkan pertahanan nasional yang kokoh,” terangnya.
Agus Sasmita mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas hasil yang telah dicapai dalam kegiatan TMMD di Kabupaten Morowali. Diserahkan pula hasil karya TMMD ke-105 kepada pemerintah daerah dan masyarakat.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, bila selama pelaksanaan TMMD terdapat tutur kata atau tingkah laku para prajurit saya, yang kurang berkenan,” ujarnya.
Pada acara penutupan tersebut, dihadiri Bupati Morowali Taslim dan Ketua PKK Morowali Asnoni Taslim, Dandim 1311 Morowali SK Saragih, Dandim 1308 Luwuk N Syahreda, Pelaksa Adi Winarto, Wakapolres Morowali Utara Hasanudin, dan Anggota DPRD Morowali Irene Ilyas.
Turut pula hadir Kepala Dinas PUPR Morowali Rustam Sabalio,, dan sejumlah kepala OPD, Camat Bungku Selatan Ahmad, seluruh kepala desa se-Kecamatan Bungku Selatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan warga desa. (Ahyar Lani)