PALU, Kabar Selebes – Menjelang satu tahun bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, Swissbel Hotel salah satu yang terdampak. Sejumlah fasilitasnya rusak terutama yang bersentuhan langsung dengan laut.
General Manager Swissbel Hotel Thomas Dananjaya mengatakan setelah diberikan kepercayaan menangani hotel ini, langsung melakukan perbaikan fasilitas yang rusak.
“Kita sudah merehab bangunan yang rusak dan merubah menjadi tempat untuk bersantai, Sea Side Terrace. Sudah soft launching dan dalam waktu dekat akan kami buka bagi masyarakat,” kata Thomas.
Thomas mengaku dalam beberapa bulan terakhir ini, tingkat okupansi Swissbel Hotel mencapai 60 persen.
Selain Sea Side Terrace, pihak hotel juga sedang merekonstruksi Cafe Patio. Cafe Patio dulunya menjadi favorit di kalangan pengunjung, namun rusak berat dihantam tsunami. Cafe Patio ditargetkan selesai akhir Agustus ini.
Sea Side Terrace dan Cafe Patio akan menjadi tempat atau tujuan untuk bersantai terutama di akhir pekan. Keduanya berhadapan langsung dengan Teluk Palu.
Head Chef Swissbel Hotel Edi Suwarno mengatakan, timnya sudah menyiapkan 16 menu makanan, 5 macam minuman baru.
Edi yang dibantu delapan orang chef mengambil konsep menu dan minuman sea side, tidak terlalu berat dan pas untuk bersantai.
“Menu- menu baru ini disukai kalangan milenial,” kata Edi di sela-sela test food, Kamis malam, 8 Agustus.
Edi mengaku menu makanan dan minuman baru dominan berbahan lokal. Meski ada beberapa yang berbahan dari luar.
Dari sisi harga, Edi mengaku masih relatif terjangkau bagi konsumen hotel maupun keluarga yang ingin menikmati suasana di Sea Side Terrace.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sulawesi Tengah Ferry Taula berharap sektor kepariwisataan cepat bangkit.
“Dengan dibukanya hotel-hotel yang terdampak bencana, bisa membangkitkan kembali sektor pariwisata kita,” kata Ferry Taula. (patar)