PALU, Kabar Selebes – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si meresmikan penggunaan ruang kelas sementara Madrasah Tsanawiyah MTS Negeri 3 Palu yang ditandai dengan pengguntingan pita dan kunjungan ke Ruang Kelas, Selasa 6 Agustus 2019.
Dalam sambutannya, Sekdaprov Hidayat Lamakarate memberikan apresiasi kepada Yayasan Sayangi Tunas Cilik yang sangat besar perhatiannya terhadap pendidikan khususnya sekolah di Kota Palu yang terdampak bencana gempa bumi akhir September lalu.
‘”Terima kasih kepada save the children melalui pengkajian berbagai kebutuhan yang dilakukan sehingga membangun ruang belajar sementara sekolah yang salah satunya di MTSN 3 Palu yang merupakan komitmen Yayasan Sayangi Tunas Cilik khususnya kepada anak-anak untuk tetap mendapatkan hak pendidikan,’ ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya bantuan ruang belajar sementara oleh Yayasan Sayangi Tunas cilik dengan melihat kondisi bangunannya sudah menyerupai bangunan permanen.
Menurut Hidayat, kita patut bersyukur kepada Allah karena terpilih untuk terlibat dan ditakdirkan dalam proses pembangunan ruang belajar untuk para generasi mendatang terutama kepada keluarga besar marawali selaku pemilik tanah serta Yayasan sayangi Tunas Cilik.
“Melihat kondisi pasca terjadinya gempa bumi khususnya di Kota Palu, kami berpikir keras bagaimana memulihkan kembali Sulawesi Tengah. Untuk itu kami pun melakukan cek lokasi selanjutnya melakukan komunikasi dengan Pak Anto selaku pemilik lahan yang saat itu berada di Singapura. Pada proses awalnya rencana pembangunan ruang belajar hanya sejumlah 6 kelas akan tetapi setelah diberikan pertimbangan akhirnya disepakatilah untuk membangun sebanyak 10 ruang kelas,” kenang Hidayat Lamakarate.
Respon positif save the children terhadap sekolah yang terdampak bencana gempa bumi dengan membangun ruang belajar sementara sangat membantu untuk itu diharapkan dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar proses pendidikan dapat terus berlangsung dalam menciptakan anak didik yang berkualitas, beriman dan bertakwa.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. H. Rusman Langke, M.Pd mengakui proses pembangunan ruang belajar sementara MTS 3 Palu tidak terlepas dari peran serta Sekdaprov Hidayat Lamakarate, bahkan yang bersangkutan memiliki andil yang besar dan terjun langsung dalam pembangunan sekolah tersebut.
“Sekolah di MTs memiliki keistimewaan tersendiri karena mendapatkan pelajaran pendidikan agama khusus yang sangat penting bagi generasi muda,”jelas Kakanwil H. Rusman Langke
Sementara itu, Dewi Sri Sumanah, Communication and Advocacy Manager Save the Children YSTC hadir di wilayah Pasigala pascabencana melakukan intervensi kepada 189.466 orang dan 90.379 anak di semua sektor.
“Seperti di sektor pendidikan, program YSTC membangun 108 ruang belajar sementara di 50 lokasi dan sebanyak 5.306 anak telah terdaftar di ruang belajar sementara tersebut. YSTC juga mengintervensi 36 guru dan kepala sekolah serta 27 guru PAUD,” kata Dewi kepada sejumlah jurnalis, Selasa, 6 Agustus 2019.
Selain itu YSTC juga melatih 75 peserta pelatihan pengurangan resiko bencana dan 7,410 perlengkapan kembali ke sekolah untuk anak-anak. (*/patar)