PALU, Kabar Selebes – Walikota Palu Drs Hidayat M.Si saat memimpin langsung rapat asistensi finalisasi perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Palu tahun 2019. Usulan anggaran Sekretariat Daerah Kota Palu dan Satuan Polisi Pamongpraja mengalami pemangkasan.
Hadir dalam rapat asistensi tersebut sekaligus mendampingi Kepala Bappeda Kota Palu Drs Arfan M.Si, kepala Inspektur Inspektorat Kota Palu Didi Bakran S.H, M.Si dan para anggota TAPD.
Asistensi finalisasi perubahan anggaran Kota Palu tahun 2019 berupa usulan perubahan anggaran Sekretariat Daerah Kota Palu dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palu.
Pembahasan alokasi sisa dana alokasi khusus sebesar Rp12,9 miliar, dengan melakukan rasionalisasi usulan anggaran perubahan Sekretariat Daerah Kota Palu dari 16 program, 68 kegiatan dari usulan penambahan sebesar Rp6,1 miliar yang disetujui hanya Rp1,33 miliar di luar penambahan anggaran perjalanan dinas dinas dan badan yang akan disatukan di Sekretariat Daerah Kota Palu.
Anggaran Satpol PP dari 8 program, 23 kegiatan dengan usulan anggaran sebelum perubahan sebesar Rp10,1 miliar, setelah dilakukan rasionalisasi oleh Walikota Palu dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Palu yang dihadiri pelaksana tugas Kepala Satpol PP Kota Palu akhirnya mengalami pengurangan sebesar Rp 324 juta.
Selanjutnya asistensi dan finalisasi anggaran sekaligus alat bagi Wali Kota Palu untuk melakukan evaluasi kinerja organisasi perangkat daerah.
“Penanganan dan pengawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Palu sebagai salah satu tugas fungsi Satuan Polisi Pamong Praja belum maksimal,” kata Hidayat.
Untuk mengatasi hal tersebut, Walikota Palu akan memaksimalkan peran Sat Pol PP dengan pelibatan unsur TNI dan Polri.
Penangananan pasar Manonda oleh Satuan Polisi Pamong Praja dinilai belum membuahkan hasil yang maksimal. Pedagang yang berjualan masih banyak menempati tempat yang dilarang berjualan.
“Pemerintah Kota Palu akan bekerjasama dengan Kodim 1306/Donggala untuk membantu penertiban pedagang di area pasar Manonda. Berdasarkan kerjasama tersebut, dalam perubahan anggaran tahun 2019 telah disiapkan dana sebesar Rp688 juta,” ujar Hidayat.
Pemerintah Kota Palu berharap pembeli, penjual, dan pengguna jalan di sekitar pasar Manonda lebih nyaman dalam melaksanakan aktivistasnya. (*/patar