PALU, Kabar Selebes – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Kelas 1 Palu akan mendapatkan 12 sensor alat pendeteksi gempa bumi yang baru. Jejaring alat sensor pendeteksi gempa bumi itu nantinya akan diletakan beberapa kabupaten seperti Kabupaten Banggai, Buol, Donggala, Poso dan Parigi Moutong.
“Kami sudah siapkan 16 lokasi, jadi 12 alat pendeteksi gempa itu kami akan pasang sendiri karena memang kami yang tangani , sementara 4 lokasi lainnya itu nantinya juga akan ditempatkan alat pendeteksi gempa tapi akan ditangani oleh BMKG Makassar,” ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Palu, Hendrik Geopatty Sabtu (3/8/2019).
Hendrik mengatakan penambahan alat pendeteksi gempa tersebut merupakan kucuran anggaran dari pemerintah pusat, dimana seluruh BMKG di Indonesia akan mandapatkan bantuan sensor alat pendeteksi gempa yang baru.
“Memang BMKG seluruh Indonesia akan mendapatkan bantuan alat pendeteksi gempa yang baru, termasuk kami di Palu, Sulawesi Tengah. Ini memang sudah direncanakan beberapa bulan yang lalu pasca bencana 28 september, dan akan beroperasi sepenuhnya pada tahun 2020 nanti,” jelas Hendrik.
Lebih lanjut ia menjelaskan, alat pendeteksi gempa tersebut terdiri dari sensor pencatat gempa, regulator, alat konfersi data dan solar panel.
Saat ini pihak BMKG memiliki delapan sensor alat pendeteksi gempa yang tersebar di berbagai wilayah. Dengan adanya tambahan 12 alat sensor gempa bumi tersebut, nantinya BMKG akan memiliki 20 alat pendeteksi gempa yang diharapkan dapat meningkatan kecepatan, dan akurasi data guncangan gempa bumi yang terjadi di wilayah di Sulawesi Tengah.(Riski Budiman/SuluhMerdeka.com)
