Tutup
Palu Bangkit

10 Bulan Pascatsunami, Bantuan untuk Nelayan Teluk Palu tak Kunjungan Datang

597
×

10 Bulan Pascatsunami, Bantuan untuk Nelayan Teluk Palu tak Kunjungan Datang

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Sepuluh bulan sudah warga Kota Palu melewati masa-masa kelam pascabencana dahsyat menghantam kota ini. Sejak bencana itu pula, banyak yang berubah, termasuk kehidupan sehari-hari masyarakat. Begitu pula yang dialami para nelayan di Teluk Palu yang tidak bisa melaut lagi pascatsunami tahun 2018.

Kasmudin, adalah salah seorang nelayan yang kehilangan perahu dan alat tangkap ikan saat gempa dan tsunami menghantam Kota Palu 28 September 2018 lalu.

“Saat bencana 2 perahu saya hancur, lengkap dengan mesin perahu dan alat tangkap ikan,” jelas Kasmudin Kamis (1/8/2019).

Kasmudin mengaku sampai saat ini dirinya bersama nelayan lain di pantai Talise itu, belum tersentuh bantuan pemulihan pascabencana.

Meski kata Kasmudin, pihaknya sudah beberapa kali dimintai dokumen seperti fotocopy KTP dan Kartu Keluarga.

“Tapi cuman habis di situ saja, tidak ada juga bantuan datang,” tambah Kasmudin.

Karena kebutuhan mendesak, nelayan di lokasi itu harus membeli perahu dan alat tangkap ikan.

Pembelian itu dilakukan nelayan secara mandiri atau swadaya.

Mereka membeli perahu dengan harga kisaran Rp2 juta sampai Rp3 juta per perahu.

Sedangkan mesin perahu Rp1 juta lebih, lengkap dengan alat tangkap ikat set.

“Alhamdulillah hasilnya lumayan, untuk makan sendiri, bisa juga untuk dijual,” terang Kasmudin.

Kasmudin dan nelayan lainnya di pesisir pantai bekas Anjungan Nusantara Palu itu sejak beberapa bulan terakhir melakukan aktivitas nelayan.

Sebagian nelayan mendapat bantuan perahu dari pemerintah dan NGO, sebagian lainnya belum mendapatkan bantuan perlengkapan nelayan.( IFAL)

Silakan komentar Anda Disini….