PALU, Kabar Selebes – Walikota Palu Hidayat melakukan peletakan batu pertama pembangunan klinik spesialis mata Sumatera Eye Centre (SMEC) Palu di Jalan Abdul Rahman Saleh, Palu Selatan, Rabu, 10 Juli 2019.
CEO SMEC dr Imsa Satari, mengatakan angka kebutaan, katarak, glukoma dan regina makin banyak, 2,5 juta orang naik jadi 3 juta orang menderita katarak dan harus dioperasi. Pertambahan dokter mata tidak seimbang dan yang bisa dioperasi 300 ribu orang sehingga ada 2,7 juta belum bisa terlayani operasi.
“Pelayanan murah bagi masyarakat miskin oleh SMEC,” kata Imsa Satari.
Adanya bencana di Palu menyebabkan rumah sakit mata rusak. Sehingga perlu dibangun lagi rumah sakit mata untuk memberikan pelayanan operasi penderita katarak, glukoma dan regina.
Dibangun dua tahap dan dibangun secepatnya karena angka katarak terus meningkat dengan cepat juga.
Pembangunan klinik ini diberi kemudahan oleh walikota Palu. Ada delapan daerah yang dibangun klinik mata seperti ini.
Walikota Palu Hidayat mengatakan klinik spesialis mata ini merupakan yang pertama di Kota Palu. Bagi warga Kota Palu tidak perlu lagi pergi jauh-jauh ke Singapura untuk berobat mata karena di Palu juga sudah ada klinik dan bertaraf internasional. Tarifnya pun terjangkau hingga masyarakat kurang mampu.
“Bidang kesehatan merupakan prioritas Puskesmas ada penambahan jam pelayanan hingga pukul 20:00 Wita. Pelayanan dari sore hingga malan dilajukan secara gratis,” kata Hidayat.
Lanjut Hidayat, hadirnya klinik spesialis mata ini juga merupakan bentuk gotong royong dalam membantu masyarakat yang bermasalah dengan mata. Kehadiran SMEC diharapkan dapat membantu menangani persoalan masyarakat yang bermasalah dengan mata.
Vice President PT SMEC Grup, Surya Afrianto mengatakan klinik spesialis mata ini dibangun dengan investasi Rp 40 miliar.
Surya mengatakan, pelayanan mata di klinik ini dilakukan secara menyeluruh. Dalam waktu 10 menit langsung bisa melihat. Sedangkan untuk tarif operasi mulai Rp 7 juta sampai Rp 36 juta.
Klinik ini ditargetkan beroperasi awal 2020 dan menggunakan teknologi dari Jerman. Cabang Palu merupakan keempat di Sulawesi dibawah perusahaan PT Sumatera Cahaya Mandiri . (Patar)