POSO, Kabar Selebes – Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-73, Komunitas Siap Kerja Untuk Ummat (SKUT) Kabupaten Poso, Sulteng bekerja sama dengan Polri dan Komisi 1 DPRD Sulteng menyerahkan santunan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Amanah yang berada di wilayah Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Selasa 2 Juli 2019.
Santunan berupa sembako itu diserahkan langsung oleh anggota SKUT Poso yang diterima oleh perwakilan pengurus ponpes Amanah Poso.
Dalam penyerahan ini turut disaksikan langsung pihak kepolisian dan anggota DPRD Sulteng dari Komisi 1 Wiwit Kurniawati.
Usai menerima santunan, Ustad Hamzah Sunandar perwakilan pengurus ponpes Amanah Poso menyampaikan, rasa terima kasihnya atas kunjungan pihak Polri dan rombongan yang telah memberikan santunan.
Dalam pemberian santunan itu pihak ponpes Amanah Poso juga mengucapkan selamat Hut Bhayangkara ke 73 tahun.
“Kami selaku perwakilan dari pengurus pondok pesantren Amanah mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan rombongan. Kami juga mengucapkan selamat Hut Bhayangkara ke 73,” ucapnya.
Kata Sunandar, pondok pesantren Amanah Poso pun siap membantu Polri dalam menangkal paham radikalisme di wilayah Poso demi terwujudnya persatuan NKRI.
Erik anggota SKUT Poso menjelaskan, bahwa pembagian santunan ini merupakan program sosial dari SKUT Poso yang terlibat langsung untuk masyarakat. Karena komunitas SKUT sendiri hadir di wilayah Poso dengan mempunyai visi dan misi membantu sesama.
“Saya mewakili ketua SKUT Poso mengucapkan terima kasih kepada Polri dan anggota DPRD Sulteng Komisi 1 yang telah membantu kami untuk menyerahkan satunan ke pondok pesantren. Program ini pun kami sangat mengapresiasi dalam menangkal deradikalisasi melalui pemberian santunan,” ungkap Erik.
Sementara Wiwit Kurniawati dari Komisi 1 DPRD Sulteng mengatakan, sebagai mitra dari pemerintah, Polri, TNI dan Menkumham pihaknya ikut mendukung dan berpartisipasi dalam rangka Hut Bhayangkara ke 73 Tahun yang secara bersama-sama dengan kepolisian siap membantu Polri menangkal paham radikalisme diwilayah Poso.
Wiwit menyampaikan, jika kegiatan ini bagian dari program nyata anggota DPRD yang harus turun ke lapangan dalam membantu masyarakat, sehingga anggota DPRD tidak harus duduk di gedung mewah namun bisa turun langsung ke lapangan.
“Insya Allah program seperti ini akan terus kami lakukan, karena sudah menjadi tanggung jawab kami anggota dewan yang tidak harus duduk di gedung, namun bisa terlibat dilapangan,” kata Wiwit. (RYN. Gode)