PALU, Kabar Selebes – Demi mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045 dan mendorong anak bangsa untuk berani berbisnis dalam bidang pertanian, balai karantina kelas II palu, telah mengekspor sejumlah komoditi ke luar negeri.
Kurun waktu 2019, Balai Karantina Kelas II Palu, telah mengekspor sejumlah komoditi seperti getah pinus sebanyak 2.194.766 kg tujuan tiongkok,Taiwan dan Pakistan, biji kakao sebanyak 1.15.000 kg tujuan Malaysia dan singapur, serta kayu olahan (eboni) sebanyak 129,21 m3 tujuan tiongkok dan japan.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, Ida Bagus Hary Soma Wijaya menjelaskan, sejumlah komoditi yang diekspor ke beberapa negara asia dan europa ini, dilakukan sebagai bentuk untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045.
“Memang ekspor ini rutin kita laksanakan, seperti contohnya komoditi kayu kemudian ekspor jagung, ekspor kakao serta ekspor getah pinus,“ ujar Ida Bagus Hary Soma Wijaya, Senin 25 Juni 2019.
Selain mengekspor komoditi, rencananya balai karantina juga akan melaksanakan workshop, sebagai salah satu cara untuk mengajak anak milenial untuk berani berbisnis, khususnya dalam bidang pertanian.
Menurutnya, ada beberapa komoditi yang ada di Sulawesi Tengah ini sebagai komoditi unggulan, yang bisa menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045 mendatang.(Gabdika Chandra)