PALU, Kabar Selebes – Ratusan anak penyintas bencana yang berasal dari Palu Sigi dan Donggala (Pasigala), meminta kepada pemerintah provinsi Sulawesi Tengah untuk memprioritaskan 9 permintaan, yang saat ini masih sering terjadi di wilayah mereka.
Sembilan permintaan ratusan anak penyintas bencana yang ada di Pasigala kepada pihak pemerintah provinsi Sulawesi Tengah, yaitu penanganan pernikahan usia dini, penggunaan narkotika di kalangan anak – anak dan remaja, penanganan gizi buruk, tawuran antar pelajar, penerbitan akte kelahiran / kawasan bebas asap rokok bagi anak.
Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate, menjelaskan , pihaknya akan mengusahakan bahkan memprioritaskan permintaan ratusan anak penyintas bencana ini untuk diteruskan ke pemerintah pusat, dan di buatkan program.
“Saya selaku sekretaris provinsi Sulawesi tengah, akan memegang 9 permintaan ini, dan kemudian akan menjadikan ini sebagai bahan penyusunan program kebiajkan pemprov sulteng, untuk mendorong pemerintah bias mewujudkan keinginan anak – anak Sulawesi tengah yang merupakan generasi penerus bangsa,“ kata Hidayat Lamakarate, usai membuka kegiatan Festival Anak Pasigala, sabtu, 22 juni 2019.
Bahkan, ia mengatakan jika sembilan permintaan anak penyintas bencana ini, merupakan pembahasan yang di bahas oleh pemerintah provinsi sulteng baik di tingkat kabupaten , kota, provinsi , bahkan sampai di pemerintah pusat.
“Artinya apa yang kita programkan, memang betul – betul yang di inginkan oleh anak – anak, tentunya 9 deklarasi yang mereka bacakan itu merupakan hal yang telah kami programkan di pemerintah,” tambahnya.
Selain itu dirinya juga menambahkan, kedepannya ia akan mendorong pemerintah untuk menjadikan permintaan tersebut sebagai bahan penyusunan dalam rangka program kebijakan Provinsi Sulawesi Tengah. (Gabdika Chandra)