PALU, Kabar Selebes – Sejumlah pengungsi korban gempa, tsunami dan likuefaksi yang tinggal tenda pengungsian komplek Masjid Agung Darussalam Palu, akan direlokasi oleh pemerintah Kota Palu. Dari 315 KK yang saat ini masih bertahan di tenda pengungsian yang ada di Komplek masjid Agung Darussalam Palu, pemerintah Kota Palu hanya akan merelokasi sekitar kurang lebih 90 KK, ke hunian sementara yang telah disediakan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Camat Palu barat, Kapau Bawuo di ruang kerjanya pada Rabu, (19/6/2019). Menurutnya, pihak kecamatan berencana akan membongkar seluruh tenda pengungsian yang ada di komplek Masjid Agung tersebut.
Pembongkaran itu dilakukan karena saat ini, sejumlah tenda tesebut telah kosong dan kerap digunakan oknum masyarakat untuk hal hal yang negatif.
Menurutnya setelah didata, dari 315 KK yang saat ini masih berada di tenda pengungsian tersebut, hanya 90 KK yang tercatat layak mendapatkan hunian sementara.
Hal tersebut dikarenakan sebagian warga banyak dari daerah lain.
‘’Banyak yang tidak layak, karena ada yang terdata hanya indekos di Palu. Ada juga warga dari luar Palu seperti Donggala dan beberapa daerah lainya,’’ungkapnya.
Pemerintah Kota Palu akan merelokasi warga ini ke hunian sementara yang berada di Jl Asam 3, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, yang dibangun oleh salah satu media.(Gabdika Chandra)